JAKARTA, iNews.id - Marc Klok dan Ilija Spasojevic terancam tidak bisa bela Timnas Indonesia. Dikarena pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menerapkan aturan ketat tentang pemain naturalisasi.
Hal terungkap dalam wawancara bersama Youtuber ternama Deddy Corbuzier Selasa (11/1/2022). Shin Tae-yong mengatakan pemain naturalisasi yang masuk timnas harus memiliki darah Indonesia.
Dengan begitu, pemain yang memiliki darah Indonesia diyakini memiliki semangat tinggi untuk membela Tanah Airnya. Bukan semata-mata memilih dinaturalisasi karena tertarik dengan hal lain.
Lantas, sejumlah penggawa tidak masuk ke kriteria tersebut, sehingga terancam tak dipanggil membela tim Tanah Air. Timnas Indonesia tercatat bakal menghadapi jadwal padat di sepanjang tahun 2022.
Sejumlah turnamen besar menanti Skuad Garuda, seperti Kualifikasi Piala Asia 2023 dan Piala AFF 2022. Adapun beberapa pemain senior berpeluang besar dipanggil untuk berlaga di ajang tersebut.
Pemain naturalisasi senior Indonesia sejatinya juga termasuk dalam pemain yang berpotensi mendapatkan panggilan timnas. Namun, syarat mutlak yang diberikan Shin Tae-yong membuat beberapa dari mereka terancam tak bisa membela Skuad Garuda.
Mereka adalah Marc Klok, Cristian Gonzales, dan Ilija Spasojevic. Pemain itu dinaturalisasi namun tak memiliki darah Indonesia.
Padahal, dari segi kemampuan Marc Klok dan Spasojevic layak dicoba. Terlebih, Spaso dinilai sebagai kandidat striker ideal untuk Skuad Garuda saat ini.
Selain itu, pemain top Liga 1 yang secara terbuka berminat untuk dinaturalisasi juga terancam tak bisa diproses hingga tahun depan. Pemain tersebut adalah Renan Silva dan Makan Konate.
Pasalnya, PSSI dan Shin Tae-yong lebih memprioritaskan mereka yang memiliki darah keturunan Indonesia. Syarat tersebut juga dapat berimbas kepada empat pemain keturunan Indonesia yang tengah diproses, yakni Jordi Amat, Ragnar Oratmangoen, Sandy Walsh, dan Mees Hilgers.
Mereka tentunya harus bisa membuktikan memiliki darah Indonesia melalui garis keturunan keluarga mereka. Syarat yang diminta Shin Tae-yong diyakini memiliki alasan tersendiri di baliknya.
Tentunya, hal itu demi kebaikan dari timnas Indonesia di masa depan. Coach Shin pun diharapkan dapat meraih prestasi pada rangkaian turnamen yang dilakoni tim Garuda sepanjang 2022.
Editor : Arif Handono