get app
inews
Aa Read Next : Tiga Orang Jemaah Calon Haji Meninggal Dunia di Arab Saudi

Pengikut Sekte Ini Dipaksa Puasa sampai Mati, 89 Orang Tewas, 200 Masih Hilang

Selasa, 25 April 2023 | 22:49 WIB
header img
Praktik aliran sesat di Kenya telah menewaskan 89 orang, mereka yakin akan masuk surga jika puasa sampai mati (Foto: Reuters)

NAIROBI, iNewsMadiun.id - Aliran sesat dengan ritual dipaksa puasa sampai mati menelan korban 89 orang. Jumlah korban diperkirakan bertambah karena ada laporan 200 orang hilang. Anggota sekte ini meyakini apabila mati saat berpuasa akan dijemput Tuhan hingga bertemu bidadari di surga. Ritual sesat jaringan Gereja Internasional Kabar Baik ini terjadi di Kenya. 

Menteri Dalam Negeri Kenya Kithure Kindiki mengatakan, jumlah korban tewas 89 orang diketahui setelah membongkar lahan di sekitar markas sekte tersebut yakni Gereja Internasional Kabar Baik.

"Saya diberitahu oleh mereka yang bertanggung jawab, sampai saat ini, di atas angka yang diberikan kemarin sebanyak 73, kami bisa menemukan, sampai jam ini 16 mayat lagi, sehingga total menjadi 89," kata Kindiki, dilansir Reuters, Selasa (25/4/2023).

Kindiki menyebut tiga orang lagi ditemukan dalam kondisi hidup, sehingga jumlah korban selamat sejauh ini menjadi 34 orang. Jumlah korban tewas diduga akan terus meningkat dalam beberapa hari terakhir. Petugas melakukan penggalian yang dilakukan di lahan seluas 3,2 km persegi di Hutan Shakahola. Sebab ada laporan 200 orang hilang Gereja Internasional Kabar Baik merupakan markas aktivitas sekte. 

Palang Merah Kenya menyatakan lebih dari 200 orang hilang berdasarkan laporan yang diterima tim pelacakan dan konseling. Pemimpin sekte, Paul Mackenzie, ditangkap pada 14 April 2023 setelah ditemukan banyaknya makam sangat dangkal. Di situ ditemukan setidaknya 31 jenazah.

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut