GUNUNGKIDUL, iNewsMadiun.id - Viral. Perairan di Pantai Baron Gunungkidul terbelah menjadi dua warna. Sebagian berwarna biru layaknya air laut dan sebagian lagi warna cokelat. Fenomena alam ini diunggah akun Instagram @updatedisini. Lokasi air laut terbelah dua warna ini berada beberapa mil dari bibir Pantai Baron.
Sejumlah netizen merasa heran dengan kondisi air laut tersebut. Sekretaris SAR Satlinmas wilayah II, Surisdiyanto menuturkan fenomena alam tersebut muncul sejak Jumat (17/2/2023) yang lalu. "Itu saya ambil saat patroli wilayah sambil memantau aktivitas nelayan menebar jala," kata Suris, Senin (20/2/2023) malam.
Kondisi air laut saat itu di lepas pantai Baron sangat biru namun beberapa mil dari bibir pantai terlihat cokelat. Kedua warna tidak bisa bercampur sehingga menimbulkan batas imajiner yang sangat mencolok antara biru dan cokelat. Perbedaan warna tersebut masih terlihat bahkan sampai tiga hari kemudian. Pada Minggu (19/2/2023) siang, masih terlihat sisa-sisa perbedaan warna tersebut meskipun tidak sepekat di hari Jumat.
Peristiwa kemungkinan karena sungai bawah tanah yang bermuara di Pantai Baron banjir usai diguyur hujan deras selama empat hari di wilayah hulu. Akibatnya air sungai bawah tanah yang masuk ke Pantai Baron berwarna keruh kecokelatan. Muara sungai bawah tanah di Pantai Baron juga berada di bawah tebing pantai Baron, tepat di bawah dermaga. Air keruh tersebut masih ke dalam laut dari kedalaman dan tidak bisa langsung bercampur karena kemungkinan perbedaan berat jenis.
Untuk diketahui, sungai bawah tanah di Kabupaten Gunungkidul meluap seperti di Goa Seropan dan juga Bribin. Air sungai bawah tanah bahkan memenuhi mulut goa yang semi vertikal. Akibat luapan sungai bawah tanah tersebut, pasokan air bersih di delapan Kapanewon dari PDAM sempat lumpuh.
Artikel ini telah tayang di yogya.inews.id dengan judul " Heboh, Perairan Pantai Baron Gunungkidul Terbagi 2 Warna ", Klik untuk baca: https://yogya.inews.id/berita/heboh-perairan-pantai-baron-gunungkidul-terbagi-2-warna/2.
Editor : Arif Handono