Pesona Awan Nacreous, Secarik Kertas Mutiara di Stratosfer, Indah tapi Penyumbang Lubang Ozon

Para penikmat sering menyalahartikan awan nacreous dengan aurora borealis, bahkan ada yang membandingkannya dengan UFO. Secara resmi awan nacreous dikenal sebagai awan stratosfer kutub, formasi awan ini unik karena terbentuk lebih tinggi di langit daripada awan normal dan dalam kondisi yang lebih dingin. 

Nathan Case, antariksa dan fisikawan dari Departemen Fisika Universitas Lancaster, dikutip Rabu (1/2/2023), menyebut awan nacreous hanya akan terbentuk ketika suhu di stratosfer berada di bawah -78°C atau -108°F yang dingin, sehingga mengubah uap air di udara menjadi cairan atau kristal es yang sangat dingin.

Partikel es yang membentuk awan nacreous jauh lebih kecil daripada yang membentuk awan biasa. Partikel yang lebih kecil ini menyebarkan cahaya dengan cara yang berbeda, yang menciptakan tampilan bercahaya yang khas. Mereka terlihat seperti mahakarya Impresionis yang menakjubkan di langit dengan warna yang indah. Ini terjadi karena awan disinari matahari dari bawah ketika terbenam dan sebelum terbit, sehingga menghasilkan warna mirip mutiara yang hidup. Cantik dan indah.

Namun awan nacreous bersifat merusak. Dia merupakan faktor penyumbang besar dalam pembentukan lubang di lapisan ozon. Nacreous menyerap semua sinar ultraviolet sehingga berpotensi membentuk lubang lapisan ozon yang juga berada di stratosfer.

https://sains.sindonews.com/read/1010771/766/fenomena-langka-awan-nacreous-yang-dijuluki-induk-mutiara-berwarna-indah-tapi-berbahaya-1675173676
 

Editor : Arif Handono