get app
inews
Aa Text
Read Next : Pengadaan Pegawai Non ASN RSUD Caruban Diumumkan Resmi Dengan Surat dan Ditunda Dengan Flyer

Hanoman Menyatakan Perang di India

Sabtu, 18 Desember 2021 | 10:09 WIB
header img
Seekor kera membawa kabur anak anjing kemudian dilempar dari ketinggian. Perang kera melawan anjing ini dipicu oleh matinya anak kera gara-gara dimangsa oleh anjing.

NEW DELHI, iNews.id - Hanoman dalam kisah nyata. Sekawanan monyet menyatakan perang dengan anjing di Desa Lavool, Negara Bagian Maharashtra India dalam beberapa hari terakhir.  Diperkirakan 250 ekor anjing mati. Hanoman- hanoman itu membunuh anjing dengan cara dipancing ke atap bangunan tinggi lalu dilempar ke bawah.

BACA JUGA: Nahas, Pria Tewas Dilempar Batu Bata oleh Monyet

Menurut penduduk setempat, perkelahian ini pecah setelah sekawanan anjing memangsa bayi monyet hingga mati. Sejak itu kawanan monyet menumpahkan kemarahan dengan memburu anjing satu demi satu. Setelah pembantaian massal ini, tak ada seekor anjing pun yang tersisa di Lavool. Beberapa rekaman video yang diunggah ke media sosial membuktikan kejadian tersebut. Sebuah tayangan menunjukkan seekor monyet menculik anak anjing lalu membawanya ke tepi bangunan tinggi dan melemparnya. Di saat bersamaan kawanan anjing mengejar monyet tersebut.

BACA JUGA: Monyet Ekor Panjang Kelaparan Serbu Permukiman di Lembang,

Warga Resah Perkelahian kedua hewan itu juga melebar ke manusia. Penduduk setempat ikut melawan monyet-monyet liar untuk melindungi hewan peliharaan mereka. Sebagai pembalasan, kawanan monyet juga menyerang anak-anak kecil.  Laporan News18 mengungkap, seorang bocah 8 tahun nyaris diculik kawanan monyet dengan cara diseret. Beruntung warga sekitar mengetahui kejadian itu lalu mengusir monyet dengan melempar batu. Selain itu, seorang pemilik anjing jatuh dari gedung saat berusaha menyelamatkan anjing mereka.

Seorang penduduk mengatakan teror monyet semakin merajalela sehingga perempuan dan anak-anak takut naik ke atap rumah karena sudah diambil alih monyet. Kawanan monyet di India semakin agresif dalam beberapa tahun terakhir, apalagi sejak penerapan lockdown pandemi Covid-19 yang berdampak pada persediaan makanan. Pada 2020, polisi membentuk tim khusus bersenjata ketapel. Mereka membentuk formasi cincin untuk melindungi Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang saat itu berkunjung ke Taj Mahal. Mausoleum dari abad ke-17 itu merupakan rumah bagi sekitar 600 ekor kera rhesus yang terkenal suka meneror turis. Monyet akan mengambil makanan apa pun yang mereka lihat dan tak segan-segan mencakar dan menggigit pengunjung yang melindunginya.
 

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut