get app
inews
Aa Read Next : Kronologi Bus Pariwisata Masuk Jurang di Sarangan, Seharusnya Bus Belok Kiri tapi Berjalan Lurus

Jejak Kaum Hitler di Telaga Sarangan, Kehidupan Sepotong Surga di Kaki Gunung Lawu

Sabtu, 24 Desember 2022 | 10:40 WIB
header img
Telaga Sarangan Magetan, Jawa Timur pada masa pra kemerdekaan menjadi surga bagi orang-orang Jerman di Indonesia. Foto/SINDOnews/Puguh Hariyanto

Pemerintah Jerman menekan Tokyo untuk mengurusi ibu dan anak-anak Jerman di Hindia Belanda. Terutama mendidiknya agar menjadi warga Jerman yang baik dalam pengabdian kepada Tanah Air. Pada akhir 1942, semua ibu-ibu beserta anak-anak Jerman itu diperintahkan hijrah ke Sarangan, Magetan. Mereka dikumpulkan di Sarangan.

Secara topografi, Sarangan Magetan terletak pada ketinggian 1.400 meter. Berada di kaki Gunung Lawu setinggi 3.200 meter, pemandangan Sarangan begitu elok dan memikat. Terlihat bukit-bukit yang tertutup hutan tropis. Kemudian juga panorama aliran lidah lava yang turun menuju lembah. Ditambah lagi Danau Telaga Pasir yang berair bening sekaligus berhawa sejuk dan nyaman.

Pada masa kolonial Belanda, Sarangan Magetan menjadi tempat peristirahatan para pejabat Belanda. Di Sarangan banyak dibangun hotel-hotel kecil untuk keluarga serta wisma-wisma untuk menerima tamu. ”Di akhir 1942, daerah yang tertidur ini (Sarangan Magetan) mendadak berubah aktif dan kehidupan mulai menggeliat,” tulis Horst H. Geerken.

“Setelah masa yang kacau, tidak pasti dan dipermalukan oleh Belanda, para perempuan dan anak-anak Jerman seperti tinggal di taman firdaus,” tambahnya. Ratusan perempuan dan anak-anak kebangsaan Jerman itu hidup nyaman di Sarangan, Magetan. Anak-anak juga bersekolah dengan tenang.

Para tua mampu mencukupi kebutuhan hidup sendiri melalui sektor peternakan dan pertanian. Padang rumput luas yang berada di atas Sarangan, mereka pakai untuk peternakan sapi perah dan oleh para petani Jerman diambil susunya. Susu sapi itu didistribusikan kepada kaum ibu yang memiliki anak kecil.

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut