5 Sopir Bergaji Tertinggi di Indonesia, Ada yang Mencapai Rp20-30 Juta

JAKARTA, iNewsMadiun.id – Profesi sopir dianggap sebelah mata bagi sebagian masyarakat Indonesia. Padahal, sejumlah sopir memiliki pendapatan yang sangat besar dibandingkan pekerja kantoran.

Kendati demikian, pendapatan sopir tergantung pada di mana dan dengan siapa mereka bekerja. Jika beruntung, gaji besar menanti. 

Di Indonesia, ada lima sopir yang memiliki pendapatan tertinggi berdasarkan tempatnya bekerja. Siapa saja mereka?

Dikutip dari iNews.id yang dirangkum dari kanal YouTube BPM Official dan berbagai sumber, Senin (14/11/2022), berikut daftar sopir di Indonesia dengan gaji terbesar.

1. Sopir Presiden RI

Tak sembarang orang bisa menjadi sopir Presiden Republik Indonesia. Sebab itu, anggota Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) berpangkat Sersan Satu (Setu) dipilih sebagai seseorang yang berada di balik kemudi orang nomor satu di Indonesia.

Berpangkat Setu, sopir Presiden RI mendapatkan gaji sebesar Rp20 juta sampai Rp30 juta, tergantung masa jabatan anggota tersebut. Wajar mereka mendapatan bayaran sebesar itu, mengingat seseorang yang menjadi penumpangnya adalah orang terpenting di Indonesia.

 2. Sopir Transjakarta

Profesi sopir di Indonesia berikutnya yang mendapatkan gaji besar adalah pengemudi bus Transjakarta. Tapi, mereka yang mendapatkan upah besar adalah yang bekerja pada operator bus milik Pemerintah Daerah Jakarta. Seperti diketahui, saat ini Transjakarta juga dikelola operator bus swasta demi meningkatkan jumlah armadanya. Untuk itu, bayaran yang didapatkan sopir bus Transjakarta berbeda tergantung pada operator mana mereka bekerja.

Untuk operator yang dikelola pemda, seorang sopir bus mendapatkan gaji UMR Jakarta, ditambah dengan jam perjalanan membawa penumpang dan jam bus kosong seperti dari pool ke titik awal, dan dari titik akhir ke pool. Jika ditotal, seorang sopir bus Transjakarta bisa mengantongi Rp10 juta sampai Rp12 juta setiap bulannya. Belum lagi ditambah bonus dan tunjangan lain, khusus yang bekerja di bawah operator bus yang dikelola pemda Jakarta.

Editor : Arif Handono