JAKARTA, iNewsMadiun.id - Google Translate ditutup. Kebijakan ini diambil khusus untuk wilayah daratan China. Manajemen Google menyebutkan, keputusan penutupan Google Translate diambil lantaran hampir tidak ada orang yang menggunakannya di sana. "Kami menghentikan Google Translate di daratan China karena penggunaan yang rendah," kata Google dalam sebuah pernyataan, dikutip dari TechSpot, Selasa (4/10/2022).
Meskipun Google mengklaim bahwa mereka tidak memiliki pasar di daratan China, namun menurut platform analisis web Similarweb, pengguna layanan tersebut masih cukup tinggi. Dikatakan, situs web Google Terjemahan berbahasa Mandarin masih memiliki 53,5 juta kunjungan dari gabungan pengguna desktop dan seluler pada bulan Agustus tahun 2022.
Tidak diketahui secara pasti apakah minimnya pengguna ini benar-benar menjadi alasan kuat untuk Google Translate meninggalkan China. Yang jelas selama ini Google memiliki hubungan yang kompleks dengan negara tersebut.
Belum lagi serangan siber besar-besaran yang dikombinasikan dengan sensor pemerintah yang berlebihan yang harus dihadapi pengguna internet, mendorong perusahaan AS untuk menarik mesin pencarinya dari China pada 2010.
Untuk diketahui, Google Translate diperkenalkan kembali ke China pada tahun 2017. Saat ini layanan sudah dihentikan, menyusul Gmail, Chrome, dan Search yang sudah lebih dulu angkat kaki. Terlepas dari kesan permusuhan yang muncul, ada laporan pada tahun 2018 bahwa Google telah membangun versi mesin pencari yang sangat disensor, dengan nama kode Dragonfly untuk pasar China.
Itu juga dikatakan untuk memblokir subjek terlarang tertentu, termasuk agama, hak asasi manusia, dan aksi damai. Ketegangan antara China dan AS memang meningkat baru-baru ini. AS juga telah memukul China dengan larangan ekspor hingga menghalangi rencana untuk mengembangkan pasar semikonduktor domestiknya.
Sumber:Google Translate Ditutup
Editor : Arif Handono