PONOROGO, iNewsMadiun.id - Korban dugaan penganiayaan santri Pondok Pesantren Darussalam Gontor ternyata tidak hanya satu orang. Tidak hanya AM yang menjadi korban penganiayaan, ternyata ada 2 santri lainnya yang ikut menjadi korban. “Total ada 3 santri termasuk korban AM. Namun yang 2 santri luka-luka,” ujar Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono.
Kapolres menambahkan, polisi masih terus melakukan pemeriksaan sejumlah saksi, dari mulai para santri hingga dokter dan ustadz. “Kita masih berproses, dengan meminta keterangan saksi. Diduga pelaku merupakan santri dan juga senior korban,” terangnya.
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea memposting sebuah video di akun Instagramnya, tentang tangisan serta pengaduan seorang ibu di Kota Palembang, yang menduga ada kejanggalan penyebab kematian anaknya sedang menjadi santri di pondok pesantren (Ponpes) ternama di Kabupaten Ponorogo tersebut langsung viral.
Di dalam video tersebut, Hotman Paris langsung meminta Kapolda Jatim, untuk melakukan penyelidikan atas pelaporan seorang ibu yang datang bersama keluarga mengadu padanya. "Halo Pak Kapolda Jatim. Ini ada ibu yang anaknya meninggal, diduga akibat penganiayaan," ujarnya dalam video unggahannya.
Santri yag diduga mengalami penganiayaan hingga tewas tersebut, diketahui bernama Albar Mahdi berumur 17 tahun yang menjadi santri di Pesantren Gontor. Jenazah telah dipulangkan dan dimakamkan pada 22 Agustus lalu. Sang ibu Siti Soimah menduga kematian Albar tidak wajar.
Editor : Arif Handono