Miris! Bocah Yatim Jual TV Hadiah Lomba 17an untuk Biaya Sekolah, Netizen: Colek Kak Seto

Mendengar pemaparan Aljami dan ibundanya di acara tersebut, netizen sontak ramai menyorot sikap Kak Seto sebagai Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).

Pasalnya, sebagai Ketua LPAI, pria 71 tahun itu justru sibuk mengurus anak-anak dari tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.

Baca Juga

Lagi, Resmi Menjanda Dewi Perssik: Ini Sudah Takdir Aku Akan Mencoba Menjadi Lebih Baik

"Colek Kak @hskakseto @kaksetofficial @kakseto.id @kaksetoschool @official.kslc Yanggg Seperti ini Yang Harusnya Menjadi PERHATIAN KAK SETO !!!!!!!!! Anak nya Sambo Mah Duitnya BANYAKKKKK AMPEEEEE 7TURUNAN JUGA BANYAK YANG URUS Kak Seto !!!!!!," tutur riqs***.

"Kak seto anak org yg banyak duitnya aja diperhatiin...ini ada anak yg bnr2 membutuhkn dr kalangn tidk mampu mlh acuh.......miris bngt," kata bee***

"KK Seto anak fs itu aman dan punya keluarga besar pasti keluarga kaya2 semua, gak usah d bantu lagi itumah Uda aman, yg ini kalo emang bener2 mau dibantu, yg bener2 susah ...," tutur asef***.

Baca Juga

Dewi Perssik Meradang, Angga Wijaya Protes Tak Digaji Selama Jadi Suami dan Manajernya

Sebagaimana diketahui, Kak Seto memang belakangan disorot lantaran memberikan saran pada Polri untuk menyiapkan sel khusus bagi Putri Chandrawathi, istri dari Ferdy Sambo. Hal itu diminta olehnya agar anak bungsu Putri yang masih berusia 1,5 tahun tak berada jauh dari ibundanya.

Bukan hanya itu, sebagai psikolog Kak Seto juga berharap agar bayi tersebut tidak jauh dari dekapan sang ibu. Sebab, ia mengkhawatirkan bayi tersebut akan mengalami guncangan kejiwaan.

"Intinya bayi dalam ilmu psikologi jangan dilepaskan dari ibunya yang selama ini cukup dekat. Kalau dilepaskan harus bertahap, jangan mendadak. Nanti akan terjadi keguncangan jiwa dan itu pelanggaran hak anak," jelasnya.

Baca Juga

Tanggapi Tatangan Duel Tinju dengan Nikita Mirzani, Dewi Perssik: Ayo, Aku Minta Rp1 Miliar

"Sementara, entah bayinya ikut ke Lapas atau sementara jadi tahanan rumah, tapi tetap dekat agar tidak menghilangkan bukti, tidak mengulang perbuatan dan sebagainya. Lalu bertahap, pelan-pelan mulai dipisahkan," lanjutnya.

iNewsMadiun

Editor : Arif Handono