get app
inews
Aa Text
Read Next : Berpotensi Korupsi, Aset Tanah Pemkab Madiun Yang Dipakai Kirun 15 Tahun, OPD Tak Berkutik

Harga Telur Hari Ini di 34 Provinsi , Termahal di Papua Rp39.650/Kg

Rabu, 24 Agustus 2022 | 20:42 WIB
header img
Harga telur ayam melonjak di sejumlah provinsi, paling tinggi di Papua Rp39.650/Kg. (foto: dok iNews)

JAKARTA, iNewsMadiun.id - Harga telur ayam di 34 provinsi hari ini, Rabu (24/8/2022), mengalami kenaikan signifikan. Di DKI Jakarta, harga telur di pasar tradisional ada yang menembus Rp35.000/kg. Sementara harga telur tertinggi terdapat di Provinsi Papua, yakni Rp39.650/Kg. Berdasarkan data yang dilansir dari Info Pangan Jakarta, harga telur tertinggi adalah di Pasar Petojo Ilir sebesar Rp 35.000/kg. Sedangkan harga telur terendah di Pasar Rawamangun Rp28.000/kg.

Adapun di pasar lainnya, seperti Pasar Cipete, Pasar Pesanggrahan, Pasar Mampang Prapatan, Pasar Tebet Barat, Pasar Kalideres, serta Pasar Jembatan Lima dibanderol Rp 32.000/kg. Rata-rata harga telur di Jakarta hari ini adalah Rp31.024/kg.  Sementara Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) mencatat, harga rata-rata nasional telur hari ini naik Rp450 jadi Rp31.300 per kg dari posisi kemarin 23 Agustus 2022 masih Rp30.850 per kg. Harga telur tertinggi berada di Provinsi Papua, yakni Rp39.650/kg.

Sedangkan harga telur terendah ada di Provinsi Jambi, yakni Rp25.450/Kg.  Menyikapi hal itu, Komisi VI DPR memperingatkan Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, agar tidak meremehkan kenaikan harga telur karena bisa berdampak meluas seperti kenaikan harga minyak goreng beberapa waktu lalu.  

Anggota Komisi VI DPR, Mufti Anam, mengatakan kenaikan harga telur yang kali ini tertinggi sepanjang sejarah. Hal itu, harus segera disikapi Mendag agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. "Kami melihat tiba-tiba harga telur naik begitu signifikan bahkan termahal dalam sejarah Rp31.000/kg. Kami berharap ini menjadi pembelajaran dari mendag sebelumnya, bagaimana beliau meremehkan situasi saat harga minyak goreng meroket, sehingga terus berlarut dan meluas dampaknya," tutur Mufti.

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut