get app
inews
Aa Text
Read Next : Kena Somasi Rara si Pawang Hujan, Begini Kata Pesulap Merah

Dilaporkan Persatuan Dukun Gegara Sepi Job, Ini Reaksi Pesulap Merah: Kenapa Engga Pakai Penglaris

Senin, 15 Agustus 2022 | 11:30 WIB
header img
Pesulap Merah dilaporkan Persatuan Dukun. (celebrities.id/Screen Shot/Ayu Utami)

JAKARTA, iNewsMadiun.id - Marcel Radhival alias Pesulap Merah menanggapi santai terkait laporan persatuan dukun yang ditujukan padanya. 

"Kalau tanggapan saya kenapa dilaporin, mungkin Allah Azza Wa Jalla ingin memperlihatkan kalau dukun itu tidak bisa dipercaya," kata Marcel, dikutip dari akun @nyinyir_update_official, Senin (15/8/2022). 

"Buktinya dukun kalau bermasalah (datang) ke polisi, bukan main dukun ya, Allah mau memperlihatkan itu," ujarnya. 

Ditambah lagi, Marcel mendengar kabar persatuan dukun itu melaporkannya gara-gara sepi job. Sang Pesulap Merah ini memang dikenal lewat kontennya yang membongkar praktik penipuan berkedok perdukunan. 

Menurutnya, hal ini juga lagi-lagi membuktikan ketidakmampuan para dukun menggunakan ilmu yang selama ini dipercaya mampu mendatangkan banyak keuntungan, seperti penglaris dan pesugihan. 

"Mereka kalau nggak salah saya baca, mereka melaporkan itu karena ngakunya jobnya sepi. Nah ini kan membuktikan bahwa dukun nggak ada tuh bisa penglaris, pesugihan," kata Marcel. 

"Kalau dukun bisa penglaris, kenapa mereka koar-koar ketika jobnya sepi? Pakai aja penglaris harusnya, ya kan? Kalau memang ada ilmu penglaris beneran," ucapnya. 

Sebelumnya, polisi membenarkan adanya aksi pelaporan Persatuan Dukun Indonesia kepada Marchel Radhival atau yang akrab siapa Pesulap Merah. Laporan dibuat ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Rabu 10 Agustus 2022.

"Iya laporannya ada tanggal 10 (Agustus 2022) kemarin soal UU ITE," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Yandri Irsan saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (13/8/2022).

Pelapor dalam laporan itu bernama Agustiar. Dia mewakili persatuan dukun yang merasa keberatan terkait unggahan Pesulap Merah di media sosial karena dianggap menyudutkan dukun.

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut