DUBAI, iNewsMadiun.id - Banjir langka menerjang Uni Emirat Arab (UEA). Hujan yang mengguyur negara di gurun pasir itu memicu air bah yang menerjang sejumlah kota. Akibatnya, tujuh orang pekerja asing asal Asia tewas terseret air bah.
Tiga wilayah yang terdampak paling parah yakni Ras Al Khaimah, Sharjah, dan Fujairah. Tim SAR bekerja keras untuk mencari korban hilang.
Dalam video di akun Instagram Kementerian Dalam Negeri UEA, petugas mengevakuasi di rumah-rumah atau penampungan pekerja asing.
"Dengan menyesal kami menyampaikan kepada Anda, enam orang berkebangsaan Asia ditemukan tewas akibat banjir di Emirates,” kata Ali Salem Al Tunaiji, direktur jenderal Operasi Federal Pusat Kementerian Dalam Negeri, dalam keteranganya di Instagram.
Beberapa lama kemudian, dia memperbarui laporan bahwa korban tewas bertambah menjadi tujuh orang. Tunaiji tak menyebutkan kewarganegaraan para korban tewas. Meski demikian, hingga Jumat kemarin, hampir 80 persen orang yang tempat tinggalnya terkena dampak telah kembali ke rumah mereka dalam dua hari terakhir.
Beberapa jalan yang terdampak banjir juga sudah dibuka kembali. Dalam tayangan lain, banjir menghanyutkan banyak mobil. UEA dilanda cuaca buruk dalam 2 hari terakhir, termasuk curah hujan tinggi yang memecahkan rekor. Di bagian utara dan timur UEA, hujan mengguyur tak henti-henti menimbulkan malapetaka.
Fujairah merupakan salah satu wilayah paling terdampak setelah diguyur curah hujan tertinggi sejak 27 tahun. Pejabat dari Otoritas Manajemen Darurat, Krisis, dan Bencana Nasional (Ncema) pada Kamis lalu menyatakan, setidaknya 870 orang dievakuasi akibat banjir di bagian utara. Selain itu Sebanyak 3.897 orang terpaksa tinggal di tempat penampungan sementara di Fujairah dan Sharjah.
iNewsMadiun
Editor : Arif Handono