Selbee menghabiskan sedikit lebih banyak dari jumlah itu, namun hanya sedikit orang yang memiliki keyakinan sepertinya, bahwa dia dapat mengeruk keuntungan tinggi dari investasi pertamanya.
Jerry Selbee juga tak ragu untuk bertaruh lebih banyak. Dia menghabiskan USD3.600 (Rp54 juta) dan menerima USD6.300 (Rp94,5 juta). Dia lalu membeli lotre sebesar USD8.000 (Rp120 juta) dan mendapat dua kali lipatnya. Saat itulah dia memutuskan memberi tahu istrinya apa yang dia lakukan.
Mereka mulai menginvestasikan ribuan dolar lebih banyak, bahkan mendirikan sebuah perusahaan bernama GS Investment Strategies LLC, untuk mengelola uangnya.
Di satu titik, mereka memutuskan untuk mengundang orang-orang dari komunitasnya, menjual saham perusahaan tersebut kepada mereka seharga USD500 (Rp7,5 juta) per lembar.
Mulai dari petani hingga pengacara di Everett mulai berinvestasi melalui Selbee dengan jumlah besar.
Menurut catatan keuangan terbaru pasangan tersebut, salah satu hadiah terbesar adalah USD853.000 atau sekitar Rp13 miliar,
Skema yang dilakukan Jerry dan Marge cocok dilakukan oleh orang-orang yang sudah pensiun karena memiliki banyak waktu luang. Melakukan pembelian besar tiket-tiket lotre ini butuh banyak waktu dan usaha.
Semua menjadi lebih rumit ketika penarikan lotre Windfall di Michigan ditutup.
Namun lalu seorang teman memberi tahu mereka bahwa di Negara Bagian Massachusetts, ribuan kilometer dari Everett, ada lotre serupa yang bernama Cash Windfall. Setelah mengkalkulasi selama beberapa menit, Selbee tahu rencananya akan berhasil.
Selama enam tahun, pasangan ini menyeberangi enam negara bagian AS untuk memakai mesin lotre di toko-toko dan bermain Cash Windfall.
Rata-rata, mereka menghabiskan sekitar USD600.000 (Rp9 miliar) sekitar tujuh kali setahun.
Editor : Arif Handono