JAKARTA, iNewsMadiun.id - Matahari Department Store adalah department store retail terbesar di Indonesia. Matahari menyediakan produk fesyen, kecantikan hingga perlengkapan rumah tangga.
Hari Darmawan adalah sosok di balik suksesnya Matahari Department Store. Pria keturunan Tionghoa kelahiran Ujung Pandang, 27 Mei 1940 ini merupakan pendiri Matahari Department Store.
Dikutip dari berbagai sumber, Hari sudah bekerja keras sejak kecil karena keluarganya yang sempat bisnis di bidang pertanian mengalami kebangkrutan. Dia mulai merintis bisnis pakaian saat masih 18 tahun setelah lulus SMA.
Saat itu, dia menikahi perempuan yang memiliki toko kecil serba ada di Pasar Baru. Toko fesyen anak-anak yang dibuka pada 24 Oktober 1958 itu menempati area seluas 150 meter. Sang istri kala itu menjahit baju, sedangkan dia yang menjual pakaiannya.
Kemudian pada 1972, Hari membeli toko De Zon yang saat itu tengah mengalami krisis keuangan. De Zon memiliki arti sun atau matahari. Setelah mengakuisisi toko tersebut, dia mengganti namanya dalam bahasa Indonesia, sehingga lahirlah Matahari Department Store.
Pada tahun itu, dia membuka department store modern pertama di Indonesia dan menjadikannya sebagai merek asli nasional. Pada 1980, dia membuka gerai pertamanya di luar Jakarta, yakni di Bogor, kemudian berkembang ke kota-kota besar di Indonesia.
Kemudian pada 1986, dia mendirikan PT Matahari Putra Prima (MPP), enam tahun kemudian MPP menjadi perusahaan publik. Pada 2009, afilliasi MPP, PT Pacific Utama Tbk mengakuisisi Divisi Matahari Department Store. Di tahun yang sama, PT Matahari Departmen Store menjadi perusahaan publik dengan kode saham LPPF. Setahun kemudian, Matahari diakuisisi oleh PT Meadow Indonesia (MI), anak perusahaan dari Asia Color Company Limited (ACC).
Matahari saat ini memiliki 139 gerai di 77 kota di seluruh Indonesia, serta secara online melalui Matahari.com. Matahari mempekerjakan lebih dari 40.000 karyawan termasuk SPG produk konsinyasi, dan bermitra dengan sekitar 600 pemasok lokal serta internasional.iNewsMadiun
Editor : Arif Handono