get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Dia 12 Kampung Tematik Kota Madiun, Ada Sport Centre hingga Peceland

PM Boris Johnson Jatuh Jubir Kemenlu Rusia: Jangan Berusaha Untuk Menjatuhkan Rusia

Kamis, 07 Juli 2022 | 19:56 WIB
header img
PM Inggris Boris Johnson (foto Reuters)

LONDON, iNewsMadiun.id - Para pejabat Rusia ikut merayakan kejatuhan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Kamis (7/7/2022). Dia disebut badut bodoh. 

Taipan Rusia, Oleg Deripaska melalui Telegram mengatakan, pengunduran diri Johnson merupakan 'akhir yang memalukan untuk seorang 'badut bodoh. Dia menyebut, hari nurani Johnson telah mendapat ganjaran karena telah mempersenjatai Ukraina melawan Rusia. 

 

Kremlin juga mengaku tak menyukai sosok Boris Johnson. Juru bicara Kremlin, Dmitry Pesko menambahkan, pengunduran diri Johnson tidak terlalu mengkhawatirkan Kremlin.

 

"Dia tidak menyukai kami, kami juga tidak menyukainya," kata Peskov.

Juru bicara utama di Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan, kejatuhan Johnson tanda kemunduran Barat. Barat telah terbelah oleh krisis politik, ideologis dan ekonomi.

"Pesan moral dari cerita ini adalah jangan berusaha untuk menghancurkan Rusia. Rusia tidak dapat dihancurkan," kata Zakharova.

Sebelum Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari, PM Johnson telah berulang kali mengkritik Putin.

Dia menyebut Putin sebagai kepala Kremlin yang kejam dan mungkin tidak rasional yang membahayakan dunia dengan ambisi gilanya.

Setelah invasi, Johnson menjadikan Inggris sebagai salah satu pendukung Ukraina terbesar di Barat. Negara itu mengirimkan senjata, menjatuhkan beberapa sanksi paling berat dalam sejarah modern terhadap Rusia dan mendesak Ukraina untuk mengalahkan angkatan bersenjata Rusia yang besar.

"Begitulah dukungan Johnson terhadap Ukraina sehingga ia dikenal sebagai 'Borys Johnsoniuk' oleh beberapa orang di Kiev. Dia terkadang mengakhiri pidatonya dengan 'Slava Ukraini atau 'kemuliaan bagi Ukraina," kata Zakharova.

 

Dia menambahkan, Rusia berulang kali menganggapnya sebagai badut yang tidak siap. Johnson mencoba meninju jauh melampaui kemampuan Inggris sebenarnya.

"Boris Johnson terkena bumerang yang diluncurkan oleh dirinya sendiri.  Rekan-rekan seperjuangannya menyerahkannya," katanya.iNewsMadiun

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut