get app
inews
Aa Text
Read Next : Tiba di TMP Kalibata, Jenazah Tjahjo Kumolo Disambut Upacara Penghormatan Militer

Sering Tak Disadari, Ini 10 Gejala Infeksi Paru seperti yang Diidap Tjahjo Kumolo

Sabtu, 02 Juli 2022 | 05:00 WIB
header img
Ilustrasi unfeksi paru ( foto istimewa)

2. Sakit Dada Menusuk Nyeri  Sakit dada yang disebabkan infeksi paru-paru sering digambarkan sebagai nyeri tajam atau menusuk. Nyeri dada cenderung memburuk ketika batuk atau bernapas dalam-dalam. Terkadang rasa sakit yang tajam dapat dirasakan di punggung bagian tengah hingga atas. 

3. Demam 

Demam terjadi ketika tubuh penderita mencoba melawan infeksi. Suhu tubuh normal biasanya sekitar 98,6° F (37° C). Bila pasien memiliki infeksi paru-paru bakteri, demam Anda bisa naik setinggi 105° F (40,5° C) yang berbahaya. Penderita harus menemui dokter jika demam melebihi 102° F (38,9°C) atau jika berlangsung lebih dari tiga hari. 

4. Sakit badan otot dan punggung 

Anda mungkin terasa sakit begitu mengalami infeksi paru-paru. Ini disebut mialgia. Kadang-kadang Anda dapat mengembangkan peradangan pada otot-otot yang juga dapat menyebabkan nyeri tubuh ketika Anda mengalami infeksi. 

5. Hidung meler 

Ciri-ciri lainnya yaitu hidung meler dan gejala mirip flu lainnya, seperti bersin, sering menyertai infeksi paru-paru seperti bronkitis.

6. Sesak Napas 

Sesak napas berarti penderita merasa sulit bernapas atau tidak bisa bernapas sepenuhnya. Anda harus segera menemui dokter jika mengalami kesulitan bernapas. 

7. Kelelahan 

Penderita biasanya akan merasa lesu dan lelah begitu tubuh melawan infeksi. Istirahat sangat penting selama waktu ini.

8. Mengi 

Ketika penderita mengeluarkan napas, mungkin akan terdengar suara siulan bernada tinggi yang dikenal sebagai mengi. Inilah akibat saluran udara menyempit atau peradangan. 

9. Kebiruan 

Kebiruan pada kulit atau bibir atau kuku  mungkin mulai tampak agak biru karena kekurangan oksigen. 

10. Suara berderak

Salah satu tanda infeksi paru-paru yaitu suara berderak di dasar paru-paru, juga dikenal sebagai bibasilar crackles. Seorang dokter bisa mendengar suara-suara ini menggunakan alat yang disebut stetoskop.  iNewsMadiun

 

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut