NEW DELHI, iNewsMadiun.id - Penjaga toko jahit di Udaipur, India tewas dipenggal di siang bolong. Kedua pelaku pemenggalan telah ditangkap. Kanhaiya Lal, tewas dieksekusi oleh dua pria, Selasa (28/7/2022). Pelaku kemudian merekam video dan mengaku membunuh pria itu karena postingannya di media sosial yang mendukung Nupur Sharma.
Polisi menangkap dua tersangka di daerah Bheem, Distrik Rajsamand pada Selasa malam. Tersangka ditangkap saat hendak kabur. Dari hasil penyelidikan, postingan korban diunggah oleh anaknya yang berusia delapan tahun. Postingan itu mendukung juru bicara Partai Bharatiya Janata Nupur Sharma yang menghinda Nabi Muhammad SAW.
Pada hari Selasa, sebuah video muncul di media sosial yang menunjukkan dua pria memasuki toko penjahit di Udaipur. Para pelaku mulai menyerangnya dengan pisau. Dalam video terpisah yang diposting oleh kedua pria tersebut, keduanya terdengar mengakui pembunuhan dan juga mengancam PM Narendra Modi.
Dalam video ketiga yang direkam pada 17 Juni dan muncul segera setelah pembunuhan, salah satu dari dua pria itu terdengar menggambarkan niatnya untuk melakukan tindakan yang serupa.
Penjaga toko beragama Hindu di India tewas dipenggal karena mendukung Nupur Sharma yang menghina Nabi Muhammad SAW. Bahkan video pemenggalannya beredar luas di media sosial, Selasa lalu. Aksi pembantaian brutal itu terjadi di siang bolong. Dua orang memenggal kepala korban di kota bersejarah Udaipur, Rajasthan, India. Dalam video yang beredar, para pemenggal juga mengancam akan mengambil nyawa Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi dan Nupur Sharma.
Dilaporkan, korban sebelumnya telah berbagi posting media sosial yang mendukung Nupur Sharma. Kekerasan besar-besaran meletus selama protes Juni atas pernyataan "menghina" yang dibuat Nupur Sharma terhadap Nabi Muhammad. Ratusan orang telah ditangkap di seluruh India selama kerusuhan publik terkait kasus penghinaan pada Nabi itu. Sharma merupakan juru bicara partai terkemuka negara itu, Partai Bharatiya Janata Party (BJP). Dia diskors dari partai tersebut setelah membuat pernyataan menghina Nabi Muhammad selama debat TV langsung pada 26 Mei. Pernyataannya yang menghina Nabi Muhammad itu juga membuat lebih dari selusin negara Muslim mengajukan protes diplomatik terhadap pemerintah India, termasuk Qatar dan Kuwait.iNewsMadiun
Editor : Arif Handono