Berangkat Segar Bugar, Pesilat Ini Pulang Tinggal Nama, Dada Lebam Diduga Ditendang Pelatih Silat

Avirista Midaada
Agus Miswanto, orang tua pemuda yang tewas saat berlatih silat (Foto: MPI/Avirista Midaada).

BANYUWANGI, iNewsMadiun.id - Seorang remaja di Banyuwangi berinisial MAA tewas usai berlatih silat. Atas peristiwa itu, orang tua korban Agus Miswanto tidak terima dan meminta polisi untuk mengungkap penyebab kematian anaknya.  Sebagai langkah awal, ia meminta jenazah anaknya untuk diautopsi, guna memastikan penyebab kematiannya.

"Keluarga tidak terima dan menuntut atas kejadian ini. Karena apa, saat kami tanyakan terkait masalah kronologi kejadian, pihak pelatih tidak menjawab dan tidak terbuka," katanya, Kamis (9/6/2022).  Pascakejadian itu pria berusia 44 tahun sebenarnya telah meminta kepada pelatih silat untuk menceritakan secara jelas penyebab kematian anaknya.

Namun pihaknya tidak menerima jawaban tersebut, pelatih justru memberikan keterangan yang simpang siur. "Saya hanya ingin tahu kejadiannya seperti apa, namun kami tidak mendapat jawaban yang kami inginkan. Tetap bahasanya (pelatih) itu karena materi latihan," kata Agus.

Bahkan ia baru diberitahu anaknya telah dirawat di puskesmas dalam keadaan tak bernyawa saat dini hari menjelang subuh. Padahal peristiwanya terjadi pada Rabu tengah malam (8/6/2022) saat berlatih silat di pekarangan rumah milik RAS, yang juga pelatih silatnya. "Saya baru diberitahu ketika anak saya sudah berada di puskesmas. Itu sekitar jam 3 subuh. Ketika saya datang di puskesmas, anak saya sudah dalam kondisi meninggal dunia," tuturnya.

Menurut informasi yang diterimanya dari tim medis, lanjut Agus, anaknya meninggal dalam perjalan menuju Puskesmas Pesanggaran pada Rabu (8/6/2022) malam. Di mana usai dari puskesmas, MAA anaknya sempat dibawa pulang ke rumah.  "Tapi teman-temannya bahkan pelatihnya tidak ada yang datang ke rumah. Tidak ada etikad baik dari pihak pelatih. Sehingga saya dan keluarga memutuskan untuk meminta keadilan. Masak latihan bisa sampai menghilangkan nyawa, jelas ini ada kejanggalan," katanya. 
 

Ketika ia memeriksa kondisi fisik jenazah anaknya, terdapat luka lebam di bagian dada. Agus baru tahu bahwa luka itu didapat anaknya dari tendangan yang diduga dilakukan RAS, pelatih silatnya. "(Luka terlihat) di bagian dada anak saya seperti ada luka gosong. Dan informasi yang saya dapat, katanya anak saya kena tendang," katanya.

Atas musibah yang dialaminya itu, Agus berharap kepada kepolisian bisa segera mengusut kematian anaknya hingga tuntas. "Kami sudah sepakat membawa ke jalur hukum, kami minta keadilan. Kami berharap polisi segera mengusut tuntas," ujarnya.  Diketahui, seorang pemuda berusia 18 tahun warga Pesanggaran, Banyuwangi dinyatakan tewas saat berlatih silat di sebuah rumah di Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung, Kabupaten Banyuwangi. 

Korban diduga terkena tendangan sang pelatih silatnya saat berlatih pada Rabu tengah malam (8/6/2022) sekitar pukul 23.30 WIB. MAA sempat dibawa ke puskesmas setempat, sebelum akhirnya dibawa pulang kembali. Selang beberapa saat, MAA yang mengeluh masih sakit lantas dibawa kembali ke Puskesmas Kesilir. Tetapi takdir berkata lain, saat perjalanan ke puskesmas inilah nyawa pemuda lulusan SMK ini tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia setibanya di puskesmas.iNewsMadiun
 

Editor : Arif Handono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network