Ulama Ikut Membuat Pancasila, Begini Laku Spiritual KH Hasyim Asy'ari Menerima Ideologi Negara

Kastolani Marzuki, iNews.id
Peringatan Hari Kelahiran Pancasila

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Marsudi Syuhud mengatakan, Pancasila yang saat ini menjadi dasar negara Indonesia sudah disetujui oleh Kiai-Kiai NU dan Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari.  Pada Muktamar NU ke 25, dibuat sebuah keputusan dari hasil musyawarah yang dihadiri oleh sebelas Kiai sepuh NU dalam menentukan tokoh yang akan memimpin NKRI ini.

Hal itu tertuju kepada dua nama besar yakni Soekarno dan Hatta.  Kiai Marsudi menjelaskan, dari hasil musyawarah itu, Soekarno terpilih dengan sepuluh suara dan Hatta satu suara. Namun akhirnya keduanya dijadikan dwitunggal dalam memimpin NKRI ini yakni Presiden dan Wakil Presiden. Menurut Kiai Marsudi, peranan NU dalam kemerdekaan Indonesia tidak hanya sebatas itu. Dasar negara atau saat ini dikenal dengan Pancasila merupakan hasil persetujuan Kiai Kiai NU.

“Pancasila saat ini disetujui oleh Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari dan kiai-kiai NU melalui istikharahnya. Pembuatan dasar negara itu juga tidak terlepas dari arahan dan saran dari Hadratussyaikh dan kiai kiai NU,” ungkapnya. Dengan demikian, setelah ditetapkan negara Pancasila ini, hukum menjaga Tanah Air Indonesia adalah wajib. Seperti halnya Nabi Ibrahim As yang berdoa untuk keamanan negaranya. Sebab landasan utama beribadah dengan baik adalah negara yang aman.

“Inti bernegara adalah fasilitas kemakmuran negara untuk menggerakan keimanan,” katanya. “Hadratussyaikh membuat jargon hubbul wathon minal iman, bela negara bagian dari iman untuk membuat negara yang aman dan makmur,” katanya.iNews Madiun
 

Editor : Arif Handono

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network