Namun dari data yang diberikan kepada Basarnas Sulsel, jumlah penumpang kapal nahas itu berjumlah 43 orang. "Datanya orang syahbandar yang tahu. Kami hanya mencari saja," tuturnya. Djunaidi menduga kapal tersebut tenggelam karena kehabisan bahan bakar di tengah cuaca buruk. Dia menyayangkan mengapa kapal dilepas berlayar di tengah cuaca ekstrem. "Faktornya bisa jadi karena kebanyakan penumpang, kebanyakan barang, terus BBM-nya juga tidak cukup. Perjalanan ini mengapa juga dilepas," ujarnya.
KM Ladang Pertiwi meninggalkan Pelabuhan Paotere, Makassar pada Kamis (26/5) pukul 13.00 WITA dan tenggelam pada Jumat (27/5) pukul 03.30 WITA. Namun, Basarnas Sulsel baru mendapat kapal tenggelam pada Sabtu (28/5) pagi. Dari informasi yang dihimpun, sebanyak tujuh orang diselamatkan kapal TB Sabang 25, sembilan orang diselamatkan kapal TB Max, dan satu orang diselamatkan kapal TB Cipta.iNews Madiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait