MADIUN, iNewsMadiun.id - Suasana mencekam terjadi di kawasan Jalan Basuki Rahmat, Stasiun Besar Madiun, hingga Jalan Candi Sewu Kota Madiun. Dua kubu perguruan silat terlibat bentrokan, Minggu (22/5/2022) sore. Hujan batu mewarnai bentrokan dua kubu perguruan silat terbesar di Madiun ini. Mereka saling lempar batu, hingga mengakibatkan beberapa sepeda motor rusak, dan seorang pesilat tergeletak akibat bentrokan.
Bentrokan kedua kubu perguruan silat tersebut baru berhenti, saat aparat gabungan dari Polri dan TNI datang melerai. Salah seorang tokoh perguruan silat Kota Madiun, Hendri Tri Sugara menyesalkan terjadinya bentrokan akibat kurangnya antisipasi aparat keamanan.
"Aparat keamanan kurang mengantisipasi hal ini. Padahal informasi akan adanya tawuran sudah beredar sejak dua hari sebelumnya. Kami berharap kejadian ini tidak berulang," tegas Hendri. Pernyataan Hendri tersebut, dengan tegas dibantah Kapolres Madiun Kota, AKBP Suryono. "Kami telah melakukan antisipasi dengan menggelar penyekatan massa di sejumlah titik," tegasnya.
Menurutnya, kejadian bentrokan terjadi setelah massa dari salah satu perguruan silat menggelar halal bihalal dan berkonvoi di Kota Madiun. Dalam perjalanan pulang, konvoi massa perguruan silat melintas di basis massa perguruan silat lain, hingga terjadilah bentrokan.
Bentrokan ini merupakan yang kedua kalinya dalam sepekan terakhir di Kota Madiun. Sebelumnya, massa dari perguruan silat yang sama juga terlibat bentrokan pasca menggelar acara halal bihalal. iNewsBlitar
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait