Everson mengatakan kepada pengadilan; "Dawson tergila-gila padanya. Dia berulang kali memintanya untuk menikah dengannya." "Dia termotivasi untuk membunuh istrinya oleh keinginannya untuk memiliki hubungan yang tak terkekang," ujarnya, seperti dikutip The Mirror, Selasa (10/5/2022). Curtis, yang diharapkan akan memberikan bukti dalam kasus ini, mengatakan Dawson telah meminta rekan tim rugby Robert Silkman, yang mengaku memiliki koneksi ke "dunia hitam", membantu dia menyewa pembunuh bayaran potensial untuk menyingkirkan istrinya.
Kasus ini terjadi sekitar 8 Januari 1982. Dawson, baik sendiri atau dengan orang lain, dituduh membunuh Lynette Dawson dan kemudian, mungkin dengan bantuan, membuang tubuh korban. Jenazah korban tidak pernah ditemukan. Korban belum melakukan kontak dengan keluarganya sejak dia hilang dan jaksa berpendapat ada lebih dari kemungkinan keyakinan yang masuk akal. Pengadilan mendengar kesaksian bahwa Dawson awalnya memberi tahu Curtis bahwa istrinya "pergi dan tidak akan kembali".
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait