"Banyak doa, lebaran di dalam dan banyak merenung," komentar juzafeyraphel. "Kena psikologis massa.. Kalo rame2 dalam kelompok nya sok keras..., skrg lg insomnia.. Gak bisa tidur nyenyak.. Krn menunggu jemputan..., jgn ada materai.. Kebiasaan..." kata phututtetuko. "tolong pak polisi jgn dilepas lg nih emak sdh langganan sbg provokator setiap ada demo..wajah nya sdh sering nongol...," tulis liza_twahyuni.
Polisi sampai hari ini telah menangkap tiga tersangka pengeroyok Ade Armando. Satu di antaranya Dhia Ul Haq, ditangkap hari ini, Rabu (13/4/2022). "Iya (Dia Ul Haq ditangkap). Nanti kita rilis," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat dihubungi, Rabu (13/4/2022). Dalam kasus ini, Polda Metro Jaya menetapkan enam orang sebagai tersangka. Dengan demikian, saat ini ada tiga tersangka lain yang masih berstatus buron. Mereka yang masih buron diultimatum untuk segera menyerahkan diri. "Kita tetapkan enam tersangka untuk perkara yang korbannya Ade Armando," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Ade Hidayat.
Ade Armando dikeroyok saat demo ricuh di di depan Gedung DPR. Video-video saat kejadian itu beredar luas di media sosial. Pegiat media sosial itu sempat berbicara kepada awak media mengenai kedatangannya ke Gedung DPR untuk mendukung aksi mahasiswa yang menolak Jokowi 3 periode. "Saya tidak ikut demo. Saya mantau dan ingin mengatakan saya mendukung," kata Ade Armando kepada wartawan.
Dari informasi yang dihimpun, awalnya Ade adu mulut dengan massa tak dikenal. Kemudian, sejumlah orang yang berada di dekat lokasi langsung menghajar dan mengeroyok Ade. Polisi yang melihat Ade Armando babak belur langsung mengevakuasinya. Sejumlah orang tampak masih berusaha mengejar Ade dan sejumlah polisi. Tak hanya Ade, sejumlah massa terlihat juga hendak melawan polisi yang mengamankan dosen UI itu. iNews Madiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait