Sudah Disiapkan Sebelum tawuran
Ade menuturkan para pelaku sudah mempersiapkan senjata tersebut ketika akan tawuran. Selain mempersiapkan sarung yang ujungnya diikat dengan batu, mereka juga membawa gir yang diikatkan di ujung sabuk beladiri.
"Di rumah AR ditemukan golok yang cukup panjang. Itu juga kami amankan meskipun tidak dibawa saat beraksi," kata dia. Ade menandaskan jika kelompok pelaku adalah geng sekolah yang bernama M. Pihaknya sengaja tidak menyebutnya secara gamblang karena ketika disebutkan secara vulgar para anggota geng tersebut akan besar kepala.
Anggota geng sekolah ini sengaja melakukan aksi melawan hukum karena mencari perhatian. Jika nama gengnya disebutkan secara gamblang maka mereka akan semakin bangga dan besar kepala karena mereka berhasil dalam tawuran. "Karenanya kami akan mendata kelompok-kelompok remaja atau geng sekolah," ujarnya.
Ade menambahkan meskipun ada di antara mereka yang berstatus mahasiswa namun mereka beririsan. Salah seorang mahasiswa tersebut adalah alumni SMK tempat eksekutor selama ini menuntut ilmu. Sementara untuk kelompok korban, polisi masih mendalami apakah mereka berasal dari satu geng atau bukan. Kendati demikian, polisi berpesan kepada para orang tua untuk mengawasi anak-anak mereka. "Mereka itu keluar rumah pukul 22.00 WIB, itu izin sama orangtua atau tidak," ujarnya.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait