MADIUN, iNewsMadiun.id – Alokasi Dana Desa (ADD) yang cukup besar biasanya dipandang negatif oleh kebanyakan orang. Penyebabnya tidak lain karena adanya tudingan bahwa ADD yang besar hanya dinikmati kalangan elit desa. Namun hal itu terbantahkan dengan pemanfaatan ADD 20% di Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Program ADD 20% di Kabupaten berjuluk kampung pesilat ini ternyata memberikan dampak positif bukan hanya kepada kepala desa dan perangkatnya, tetapi juga bagi masyarakat, terutama tenaga pendidik dan perangkat pemerintah terkecil seperti Rukun Tetangga (RT).
Salah satu contoh yang merasakan manfaat ADD 20 % itu adalah Rubiati, seorang guru Taman Kanak-Kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Desa Simo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun.
Sebagai guru TK dan PAUD, Rubiati mengaku bahwa program ADD 20% yang telah berjalan lima tahun terakhir sangat bermanfaat bagi dirinya. Sejak program ini diterapkan, honor yang diterimanya meningkat, memberikan tambahan kesejahteraan ekonomi keluarganya.
“Kalau sebelumnya memang ada honor, tapi nominalnya tidak sebesar sekarang. Dengan adanya ADD 20%, honor yang kami terima lebih besar dibandingkan sebelum ada program ini. Terkait besarnya, lumayanlah. Lebis besar dari dulu,” kata Rubiati, Senin (28/10/2024).
Bukan hanya untuk tenaga pendidik seperti dirinya, anak-anak didikpun ikut merasakan manfaat ADD 20%. Karena sebagian dananya juga digunakan untuk pengadaan peralatan makan bagi siswa.
Rubiati, Guru TK dan PAUD di Desa Simo Kecamatan Balerejo Kabupaten Madiun, menceritakan manfaat ADD 20% untuk tenaga pendidik. Foto: Arif Wahyu
“Di TK, ADD 20% juga dialokasikan untuk kesejahteraan anak-anak, misalnya untuk membeli peralatan makan,” jelasnya.
Hal yang tak jauh berbeda disampaikan Sri Haryanti, Ketua RT 02 di Desa Simo. Menurutnya, program ADD 20% memberikan tambahan pemasukan melalui honor RT, yang sangat membantu perekonomian keluarganya.
“Di Desa Simo, ada 28 RT, semuanya mendapat honor setiap tiga bulan sekali dari ADD ini. Selain itu, dana juga digunakan untuk kegiatan seperti bedah rumah, organisasi kemasyarakatan, dan kerja bakti yang dilakukan tiga kali dalam setahun,” jelas ibu berkacamata itu panjang lebar.
Sri Hariyanti, Ketua RT 02 Desa Simo Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, menjelaskan manfaat ADD 20% untuk ketua RT. Foto : Arif Wahyu Efendi
Sebagai ibu rumah tangga, Sri berharap kepala daerah yang akan datang tetap melanjutkan program ADD 20%. “Program ini sangat membantu, dan kami berharap pemerintah ke depan tetap melanjutkannya,” ungkapnya.
Dua ibu-ibu rumah tangga di Desa Simo Kecamatan Balerejo itu merupakan contoh dari ratusan bahkan ribuan warga yang ikut menikmati program ADD 20%. Hal itu menjadi bukti bahwa stigma dan tudingan negatif bahwa ADD hanya dinikmati kalangan tertentu tidak benar.
Desa Simo di Kecamatan Balerejo merupakan satu dari ratusan desa di Kabupaten Madiun yang menikmati program ADD 20% dari APBD. Sayangnya Kepala Desa Simo belum bisa ditemui untuk memberikan konfirmasi penggunaan ADD 20% secara detail di wilayahnya.
Editor : Arif Wahyu Efendi
Artikel Terkait