Perdana Dibuka, Ratusan Warga Berebut Promo di Gerai Superindo Madiun

Arif Wahyu Efendi
Warga antri masuk ke gerai Superindo yang baru saja diresmikan operasionalnya oleh Walikota Madiun, Senin (21/10/2024) Foto: Arif

Madiun, iNwsMadiun.id - Ratusan warga memadati gerai Superindo yang perdana dibuka di Kota Madiun, tepatnya Jalan HOS Cokroaminoto, Senin siang (21/10/2024). Mereka berburu sejumlah kebutuhan pokok dengan harga promosi atau lebih murah.

Nanto, warga kecamatan Wungu mengaku nekat antri lantaran harga barang dan kebutuhan pokok di gerai yang baru dibuka tersebut jauh lebih murah. "Mumpung masih promo, murah. Ini beli sabun cuci ukuran besar serba sepuluh ribu. Sayangnya dibatasi 2 item saja," katanya tersenyum sambil antri di kasir.

VP Human Resources PT Lion Super Indo (SuperIndo), Monica Feifei Enhudjiana, mengatakan, Kota Madiun sangat memberikan kesempatan dan peluang besar, bagi dunia usaha lantaran terus tumbuh sangat pesat, khususnya di Jawa Timur.

“Kehadiran kami untuk tumbuh dan berkembang bersama. Kami sudah hadir di Kota Surabaya, Kediri, dan Mojokerto. Kami  sangat serius dengan produk lokal. Kami akan terus bekerja sama menambah UMKM untuk dipromosikan,” katanya.

PJ Walikota Madiun Eddy Supriyanto dalam sambutanya saat peresmian mengatakan bahwa nilai investasi Superindo menyentuh angka Rp 15 hingga Rp 25 Miliar. Sampai saat ini target investasi sudah melebihi dari yang diharapkan.

“Sampai saat ini sudah tercapai melebihi target 240%. Dengan banyaknya investor masuk ke Kota Madiun, artinya selalu terus berbenah untuk menjadi kota yang semakin maju,” jelas Eddy.

Eddy menjelaskan beberapa hal yang menjadi indikator adalah naiknya daya beli masyarakat, banyaknya perumahan-perumahan, hingga keramaian transportasi dan berbagai event.

“Hadirnya Superindo di Kota Madiun bisa menjadi sentral, bagi daerah Mataraman seperti Kabupaten Madiun, Magetan, Ponorogo, sampai Ngawi,” ungkapnya.

Pejabat tertinggi di Pemkot Madiun itu berpesan agar keberadaan Superindo tidak menjadi ancaman bagi pasar tradisional, maupun pelaku usaha lainnya. Sebaliknya, bisa menjadi kolaborasi dalam sektor perekonomian di Kota pecel ini.

“Kami juga mendorong supaya lebih kerja sama, kalau ada UMKM yang punya produk-produk itu bisa didirikan di gerai di sini. Sehingga bisa naik kelas,” tutupnya.

Editor : Arif Wahyu Efendi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network