JAKARTA, iNewsMadiun.id - Omicron adalah salah satu varian Covid-19 yang mudah sekali menyebar. Maka dari itu Badan Kesehatan Dunia (WHO), mengingatkan kepada dunia untuk tidak menganggap enteng varian Covid-19 ini.
"Varian Omicron menyebar lebih cepat daripada Delta dan terbukti tetap menginfeksi orang yang divaksin atau sudah pernah terpapar Covid-19," kata Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip dari Reuters, Senin (24/1/2022).
Kepala Ilmuwan WHO Soumya Swaminathan menambahkan, sangat tidak bijaksana untuk menyimpulkan dari bukti awal bahwa Omicron adalah varian yang lebih ringan dari varian sebelum-sebelumnya.
"Bila jumlah yang meningkat, semua sistem kesehatan akan berada di bawah tekanan," kata Soumya Swaminathan.
Dikatakan varian jenis ini berhasil menghindari beberapa respons imun. Artinya, program booster yang diluncurkan di banyak negara harus ditargetkan pada orang dengan sistem kekebalan yang lebih lemah.
Komentar ilmuwan tersebut juga sejalan dengan temuan studi Imperial College London. Studi mengatakan, risiko infeksi ulang akibat Omicron lima kali lebih tinggi dan tidak menunjukkan tanda-tanda lebih ringan daripada Delta.
Sementara itu, Pakar WHO Abdi Mahamud menambahkan pengurangan antibodi netralisasi, hampir semua analisis awal menunjukkan kekebalan yang dimediasi sel-T tetap utuh. Namun, menyoroti betapa sedikit yang diketahui tentang bagaimana menangani varian Omicron sangat menantang dan wajib diwaspadai.
Indonesia sendiri sudah melaporkan dua kasus meninggal dunia pasien Omicron. Ini menandakan bahwa varian Omicron benar-benar tidak bisa dianggap remeh atau dinilai lebih ringan dibandingkan varian sebelumnya. iNews Madiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait