Jejak Kaum Hitler di Telaga Sarangan, Kehidupan Sepotong Surga di Kaki Gunung Lawu

Solichan Arif/Sindonews.com
Telaga Sarangan Magetan, Jawa Timur pada masa pra kemerdekaan menjadi surga bagi orang-orang Jerman di Indonesia. Foto/SINDOnews/Puguh Hariyanto

Orang-orang Jerman itu juga mengolah lahan perkebunan sayur-mayur. Para tukang kebun didorong membuka lebih banyak perkebunan. Kentang, wortel, tomat, kubis, bawang bombay dan selada, dihasilkan sendiri. Banyak buah-buahan murah yang juga dijual ke desa. Begitu juga dengan kebutuhan daging segar, sosis dan roti juga diproduksi sendiri.

Soal distribusi pangan tak ada perbedaan antara warga Reich Jerman dengan warga Volk Jerman. Mereka semua saling bantu dan tidak ada seorang pun di Sarangan yang mengalami kelaparan. Bahkan banyak sayur-mayur yang dibawa ke pangkalan Angkatan Laut di Surabaya.

“Festival panen juga dirayakan 1 Oktober sekalipun selalu ada panenan sepanjang tahun di Sarangan,” kata Horst H. Geerken dalam buku Jejak Hitler di Indonesia. Orang-orang Jerman di Sarangan Magetan, seakan hidup di sebuah pulau Jerman di mana mereka bebas mengatur dirinya sendiri dengan lingkungan yang eksotis.



Editor : Arif Handono

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network