Deretan Penerima Warisan Paling Aneh, Nomor 4 Dipilih Acak dari Buku Telepon

Tika Vidya Utami
Deretan Penerima Warisan Paling Aneh di Dunia, Nomor 4 Dipilih Acak dari Buku Telepon Foto:iNews.id/Antara

JAKARTA, iNews.id - Deretan penerima harta warisan paling aneh di dunia menghebohkan publik. Biasanya harta waris diberikan kepada ahli waris yang masih kerabat, namun dalam beberapa kasus tidak.  Harta waris bahkan diturunkan kepada hewan peliharaan dalam jumlah yang fantastis. Seperti di New York, Amerika Serikat, seorang pengusaha memberikan harta waris kepada anjing peliharaannya senilai puluhan miliar rupiah.

Selain itu ada pula penerima warisan yang dipilih di luar dugaan. Sebanyak 70 orang penerima harta warisan dipilih secara acak dari buku direktori telepon. 

Deretan penerima harta warisan paling aneh:

1. Anjing di New York

Pengusaha asal New York, Leona Helmsley, mewariskan hartanya 12 juta dolar AS (sekitar Rp187 miliar kurs saat ini) ke anjing miliknya, pada 2007. Namun oleh hakim, warisan itu dikurangi menjadi 2 juta dolar AS (sekitar Rp31 miliar).  Setelah Helmsley meninggal dunia, anjing jenis Maltese miliknya itu dirawat Carl Lecic, general manager Hotel Helmsley Sandcastle di Sarasota. Diketahui, biaya hidup anjing itu cukup mahal, sekitar 100.000 dolar AS per tahun. Sejak awal, anjing ini hidup mewah. Dia dibeli dari Kenel Club kemudian diantar menggunakan mobil limosin ke rumah Helmsley.  Pada 2010, anjing milik mendiang Helmsley itu mati kemudian dikremasi. 

2. Ahli Feng Shui

Seorang miliarder di Hong Kong Nina Wang memberikan harta warisan kepada ahli feng shui, Tony Chan. Nina meninggal dunia akibat penyakit kanker pada 2007. Setahun sebelumnya 2006 dia mengubah wasiat dengan menyerahkan semua hartanya kepada Tony. Padahal, 4 tahun sebelumnya, Nina membuat wasiat yang menyatakan kekayaannya akan jatuh untuk ke keluarga dan dialokasikan untuk amal.  Nilai kekayaan bersih saat Nina meninggal diperkirakan 4,2 miliar dolar AS (Rp65,5 triliun kurs saat ini).

Diduga Nina menyerahkan kekayaannya ke Tony karena termakan iming-iming hidup abadi.  Menurut Geoffrey Vos, pengacara yayasan amal milik Nina, Tony memengaruhi kliennya untuk memberikan hartanya. Namun dalam wasiat yang dibuat pada 2006, mendiang Nina tidak mempunyai anak kandung. Oleh karena itu Tony ditunjuk sebagai satu-satunya pewaris kekayaan.  Kasus ini sempat menghebohkan Hong Kong memaksa pemerintah turun tangan. Nina merupakan janda dari Teddy Wang, pengusaha Hong Kong yang hilang diculik kelompok mafia.

Editor : Arif Handono

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network