Selain itu, RIS terbentuk sebagai salah satu cara Belanda untuk kembali menguasai Indonesia. Namun pembentukan RIS ini tidak mendapat dukungan rakyat Indonesia hingga akhirnya berakhir pada 17 Agustus 1950 dan Indonesia kembali menjadi Negara Kesatuan.
Seandainya RIS tidak bubar dan Indonesia masih menjadi negara federasi, kira-kira apa yang akan terjadi?
Dirangkum dari berbagai sumber, inilah yang terjadi jika Indonesia menjadi negara federasi.
Inilah yang Terjadi Jika Indonesia Menjadi Negara Federasi
Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keberagaman suku, ras, agama, serta bahasa.
Dengan kondisi tersebut, jika Indonesia menjadi negara federasi maka besar kemungkinan Indonesia akan mengalami perpecahan.
Negara-negara bagian bisa saja akan memilih memerdekakan diri dan membentuk negara baru.
Di sisi lain, jika sistem negara federal diterapkan di Indonesia maka pemerataan ekonomi dan kemakmuran akan terjadi lebih cepat jika dibandingkan dengan sistem pemerintahan terpusat pada negara kesatuan.
Dari segi pemerintahan, maka Dewan Perwakilan Daerah (DPD) akan memiliki pengaruh lebih besar. Hal ini mirip dengan keberadaan Senat di Amerika Serikat.
Dalam negara federasi, kekuasaan negara terbagi antara negara bagian dan negara federal.
Negara-negara bagian dapat membuat hukum sendiri sesuai kebutuhan mereka, sama seperti di AS.
Meski begitu, bentuk negara republik tetap dirasa yang paling cocok untuk Indonesia.
Alasan yang mendasarinya adalah karena bentuk negara kesatuan republik mengandung isi pokok pikiran kedaulatan rakyat.
Negara republik diharapkan dapat mewujudkan persamaan kedudukan bagi setiap warga negara, terpenuhinya hak-hak sosial, ekonomi, dan politik warga negara, serta mengaktifkan peran warga negara dalam menjaga kedaulatan negara.
Jadi, itulah gambaran tentang hal yang terjadi jika Indonesia menjadi negara federasi. Bagaimana menurutmu?
iNewsMadiun
iNewsMadiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait