Menurut pengakuan ibu kandungnya, pada awalnya anaknya terjerat utang piutang dengan para rekan anaknya. Usai permasalahan utang piutang selesai, anaknya dituduh menjual amunisi kepada Kelompok Separatis Teroris di Papua, sehingga sertu bayu diperiksa, dan kemudian dikabarkan meninggal pada 8 November 2021.
"Saya ke sini hanya mohon untuk keadilan untuk anak saya Pak Jenderal," katanya.
Dia mengaku kaget mendapatkan kabar anaknya meninggal dunia pada 8 November 2021. Ketika jenazah dikirim, dia sempat bertanya kepada perwakilan TNI soal penyebab kematian anaknya.
"Saya tanya apakah ada perintah (pemeriksaan), dia bilang nggak ada perintah. Sebelumnya kan di sana ada perwira kok seperti pembiaran," katanya.
iNewsMadiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait