Bersamaan itu, sejumlah pendaki dari rombongan yang lain juga melewati langkahnya. Rombongan itu memang berangkat belakangan dari Pos 1.
Beberapa saat setelah rombongan itu melewatinya, Joko melihat 2 orang membawa obor di tangan yang juga melewati langkahnya.
Joko menduga dua orang itu bagian dari rombongan pendaki juga. Para pendaki memang ada yang membawa obor, senter untuk penerangan atau pancaran sinar Bulan.
Joko dan temannya mengikuti langkah dua orang yang membawa obor itu lantaran jalan pendakian menjadi lebih terang.
Dua pria pembawa obor itu berjalannya lebih santai tidak terkesan terburu-buru. Joko dan 6 temannya merasa senang berjalan di belakangnya yang hanya berjarak sekira dua meter.
Tetapi Joko mulai bertanya-tanya ketika pada suatu lintasan belokan, dua pria pembawa obor itu belok ke arah kiri dan bukan belok ke arah kanan sebagaimana disarankan temannya. Tanpa berprasangka apapun, Joko dan temannya mengikuti saja langkah kedua pria pembawa obor itu.
Beberapa saat setelah berbelok ke arah kiri itu, Joko dan temannya merasa jalannya tersesat. Suasana tampak lebih hening, tidak ada para pendaki lain yang berjalan melewatinya sebagaimana sebelumnya.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait