“Kami tidak memiliki catu daya karena itu secara otomatis terputus karena bahaya,” kata Villamor kepada radio DZRH. Renato Solidum, direktur badan seismologi negara, mengatakan kepada stasiun radio DZRH, mengatakan gempa susulan yang kuat diperkirakan terjadi. “Fokus perhatian ada di Abra dan provinsi sekitarnya. Ini adalah gempa bumi besar,” kata Solidum.
Ia menambahkan bahwa tanah longsor telah dilaporkan di beberapa bagian Abra, khususnya di kota Manabo. Baca: Wisuda Kampus Top di Filipina Diwarnai Penembakan, 3 Tewas Abra, rumah bagi hampir 250.000 orang, adalah provinsi yang terkurung daratan di Filipina utara.
Lembah-lembahnya yang dalam dan bukit-bukitnya yang landai dikelilingi oleh pegunungan yang terjal. Eric Singson, seorang anggota kongres di provinsi Ilocos Sur, juga di utara, mengatakan kepada stasiun radio DZMM bahwa gempa terasa kuat di sana.
“Gempa bumi berlangsung selama 30 detik atau lebih. Saya pikir rumah saya akan jatuh,” kata Singson. Gempa juga terasa di Manila di mana beberapa bangunan dievakuasi, dengan beberapa orang terpaksa mengungsi dari lantai 30 satu gedung, dan sistem kereta metro kota dihentikan pada jam-jam sibuk.
Filipina rentan terhadap bencana alam dan terletak di “Cincin Api” Pasifik yang aktif secara seismik, sekelompok gunung berapi dan garis patahan yang melingkari tepi Samudra Pasifik.iNewsMadiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait