Adani Enterprises Limited mendiversifikasi bisnisnya ke bidang logistik, sumber daya, energi, kedirgantaraan, pertanian, pertahanan, dan lainnya. Sedangkan Adani Exports Limited terlibat dalam pengembangan dan operasi pelabuhan di India. Pada 1991, Adani mulai mengembangkan usahanya ke bidang perdagangan produk agro, tekstil, dan logam.
Pada 1993, Adani mendapat kontrak dari Pemerintah Gujarat untuk outsourcing manajerial Pelabuhan Mundra. Pada 1995, Adani memulai dermaga pertamanya yang dioperasikan oleh Pelabuhan Mundra dan Kawasan Ekonomi Khusus. Pelabuhan Mundra memiliki kapasitas lebih dari 200 juta ton kargo per tahun dan merupakan pelabuhan sektor swasta terbesar di India.
Setahun setelahnya, Adani mendirikan Adani Power Limited. Adani Power memiliki pembangkit listrik termal 4.620 MW. Adani Power Limited adalah produsen listrik termal swasta terbesar di India. Adani memasuki bisnis pembangkit listrik pada 2006. Pada 2009 hingga 2012, dia mengakuisisi Abbot Point Port di Australia dan Carmichael Coal di Queensland.
Menurut Forbes, Adani memiliki 75 persen saham di Adani Transmission, 75 persen saham di Adani Enterprises, 66 persen saham di Adani Ports & SEZ Limited, 73 persen saham Adani Power.
Adani yang saat ini berusia 60 tahun memulai pertama kali muncul dalam daftar Miliarder Dunia versi Forbes pada 2008 dengan kekayaan 9,3 miliar dolar AS. Dia menyalip sesama miliarder India Mukesh Ambani untuk menjadi orang terkaya di Asia pada Februari 2022. Dia memiliki kekayaan sebesar 90,1 miliar dolar AS saat itu dan berada di peringkat 10 orang terkaya dunia.
Sementara pada Juni lalu, Adani dan keluarganya berjanji untuk menyumbangkan 600 miliar rupee atau 7,7 miliar dolar AS untuk berbagai kegiatan sosial untuk menandai ulang tahunnya ke-60.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait