JAMBI, iNewsMadiun.id - Banjir setinggi dada merendam beberapa titik di wilayah Kota Jambi usai diterpa hujan dengan intensitas tinggi selama empat jam sejak Jumat (15/7/2022) dini hari hingga pagi. Anggota Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Jambi yang menerima informasi bergerak cepat mengevakuasi sejumlah warga yang rumahnya terdampak banjir.
Direktur Polairud Polda Jambi Kombes Pol Michael Mumbunan mengatakan, langsung menurunkan tim pada dua titik yang berbeda untuk membantu evakuasi warga yang rumahnya terendam banjir pagi tadi. Hingga siang ini, banjir belum juga surut.
"Kami setelah menerima laporan langsung membantu warga Kota Jambi yang terdampak banjir akibat hujan deras sejak malam hingga pagi," ujarnya, Jumat (15/7/2022).
Menurutnya, anggota mendatangi beberapa lokasi yaitu pertama di Perum Samudera Afroza III, berlokasi di RT 16, Pasir Putih dan Perum Safira Residence, RT 46 Pasir Putih. Dua lokasi tersebut terdampak banjir dan anggota di lapangan langsung melakukan berkoordinasi untuk mengevakuasi warga.
Saat tim dari Ditpolairud Jambi tiba di lokasi, kemudian berkoordinasi dengan Ketua RT dan masyarakat sekitar untuk evakuasi. Anggota juga masih berjaga di lokasi banjir di Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Pall Merah, Kota Jambi.
Selain membantu evakuasi, tim Ditpolairud Polda Jambi juga sekaligus menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang diwakili Ketua RT berupa bahan material seperti semen untuk menambal tanggul-tanggul yang bocor.
Hasil pantauan di lapangan pada beberapa lokasi seperti di Kelurahan Eka Jaya, Kecamatan Jambi Timur, ada Sekolah Dasar Negeri 08/IV Kota Jambi yang hampir seluruh ruang kelas terendam banjir. Begitu pun di Kecamatan Kota Baru ada sejumlah SDN yang juga terendam banjir.
Sementara di Kabupaten Kerinci, sejumlah rumah warga dan fasilitas umum juga terendam banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi melalui Plh Kepala BPBD Jambi Didy Chandra mengatakan, banjir yang terjadi di daerah Rawang, Kabupaten Kerinci merupakan banjir musiman.
Banjir ini terjadi akibat hujan deras dan dalam intensitas lamanya mengakibatkan Sungai Batang Merao meluap dan berdampak pada warga di Desa Lubuk Suli, Kecamatan Depati Tujuh.
Genangan air ini membuat aktivitas warga lumpuh total. Warga tidak bisa melakukan aktivitas karena sebagian besar rumah mereka digenangi air. Saat ini BPBD Kerinci bersama Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) melakukan normalisasi Sungai Barang Merao.iNewsMadiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait
