"Di Pasar Induk Cibitung saja sudah di atas Rp100.000-an semua per kilonya, mahal banget kan? Karena itu, saya jadinya mengurangi stok. Biasanya beli 30 kg, sekarang palingan 15-20 kg. Itu pun kadang habis kadang enggak dalam sehari," tuturnya.
Menurut Maman, naiknya harga komoditas tersebut karena para petani mengalami gagal panen. Selain itu, adanya beban ongkos kirim yang mengalami kenaikan, sehingga berimbas pada harga akhir di konsumen.iNewsMadiun.id
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait