Bertubuh kurus dan berkacamata dengan rambut kusut, tersangka terlihat melangkah ke jalan di belakang Abe, yang berdiri di atas anak tangga di persimpangan, sebelum melepaskan dua tembakan dari senjata sepanjang 40 cm yang dibungkus dengan selotip hitam. Dia ditangkap oleh polisi di tempat kejadian.
Yamagami adalah seorang penyendiri yang tidak menjawab ketika diajak bicara, kata tetangga kepada Reuters. Dia yakin Abe telah mempromosikan sebuah organisasi keagamaan yang membuat ibunya bangkrut karena telah memberi donasi, kata kantor berita Kyodo, mengutip sumber-sumber.
"Ibu saya terlibat dalam kelompok keagamaan dan saya membencinya," Kyodo dan media domestik lainnya mengutip pengakuan Yamagami kepada polisi.
Dilaporkan VOAINDONESIA, Yamagami merakit senjata dari suku cadang yang dibeli secara online, menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk merencanakan serangan, bahkan menghadiri acara kampanye Abe lainnya, termasuk satu hari sebelumnya yang berjarak sekitar 200 km, kata media.
Dia telah mempertimbangkan untuk melakukan serangan dengan bom sebelum akhirnya memilih menggunakan senjata, menurut penyiar publik NHK.
Tersangka mengatakan kepada polisi bahwa dia membuat senjata dengan membungkus pipa baja dengan perekat, beberapa di antaranya dengan tiga, lima atau enam pipa, dengan suku cadang yang dia beli secara online, kata NHK.
Polisi menemukan lubang peluru di tanda yang dipasang di mobil kampanye di dekat lokasi penembakan dan diyakini berasal dari Yamagami, kata polisi, Sabtu (9/7). Video menunjukkan Abe berbalik ke arah penyerang setelah tembakan pertama sebelum akhirnya roboh setelah tembakan yang kedua.iNewsMadiun.id
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait