Pada 1991, Rosalia Indah mulai mengubah orientasi layanan bus yang pada awalnya pada layanan AKDP menjadi AKAP. "Saya lihat ada peluang yang baik dan menguntungkan saya ambil," ujarnya. "Saya tidak terlalu banyak berpikir yang tinggi-tinggi, apa yang bisa kita lakukan, apa yang kita lihat, apa yang bisa dilakukan ya saya jalani. (saat itu) Saya tak punya modal hanya punya 29 unit travel," kata Soeroso.
Dia kemudian mengambil cicilan satu bus pada 1991 dan menguntungkan. "Pada era itu pendapatan bus maksimal. Pendapatan bus satu, bisa cicilan untuk dua bus," ujarnya. Untuk menajemen keuangan Soeroso menyerahkan kepada sang istri sehingga lebih baik. "Saya tidak pernah pegang uang dari zaman masih kondektur. Urusan duit adalah ibu. Makanya duit utuh. Karena ibu tuh tidak pernah shopping. Kehebatan Rosalia Indah itu adalah Bu Roso," kata Soeroso memuji sang istri.
Seiring perjalanan waktu, PO Roesalia Indah semakin berkembang. Pada 10 April 2015, Rosalia Indah berubah menjadi perusahaan Perseroan Terbatas berbadan hukum dengan nama PT Rosalia Indah Transport. Jumlah trayek yang dilayani pun bertambah. Pada 2021, selain memiliki ratusan bus reguler, Rosalia Indah memiliki armada Double Decker 21 unit. Ini membuat Rosalia Indah mendapatkan penghargaan rekor MURI pada 30 September 2021 sebagai Perusahaan Otobus AKAP yang Memiliki Armada Double Decker Terbanyak dengan Pelayanan Pramugara-Pramugari di Indonesia.
Kini, perlahan tongkat usahanya mulai diserahkan kepada anak-anaknya. Salah satunya adalah FX Adimas Rosdian, lulusan universitas di Australia. Tak heran, manajemen dan pelayanan PO Rosalia Indah semakin modern.iNewsMadiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait