Seongnam menjadi satu-satunya klub sepak bola Korsel yang dibela Shin Tae-yong sejak 1992 hingga 2004, sebelum ia memutuskan untuk pensiun.
Shin Tae-yong mengakhiri kariernya sebagai pemain sepakbola di klub Australia Queensland Roar pada 2005.
Sepanjang karirnya dengan posisi gelandang serang, ia bermain sebanyak 401 kali dan mencetak 99 gol serta memberikan 68 assist.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong.(Foto:Dok MPI)
Semasa menjadi pemain, Shin Tae-yong dijuluki "Rubah Tanah" karena kepiawaiannya sebagai pemain gelandang tengah atau gelandang serang.
Dia dikenal sebagai pemain yang ulet dan cerdas. Sebagai kapten dan pemilik nomor 7 di Seongnam FC ini memiliki visi dan bisa membaca permainan, serta tahu saatnya harus dribbling atau passing bola.
Sedangkan julukan "Asian Mourinho" diberikan oleh wartawan BBC John Duerden karena jeli dalam menentukan strategi untuk timnya. Termasuk saat membawa Seongnam juara Liga Champions Asia 2010.
2009, Shin Tae-yong ditunjuk sebagai pelatih Seongnam FC menggantikan Kim Hak-beom. Di tahun pertamanya dia sukses membawa timnya menjadi runner-up di K-League dan Piala FA di musim pertamanya.
Pada tahun 2010, ia mencapai hasil yang baik di K-League dan meraih juara Liga Champions Asia dan Piala FA Korea 2011.
Shin Tae-yong yang menjadi pelatih timnas Indonesia sejak 2019 itu akhirnya membawa sang garuda untuk kali kelima berlaga di piala bergensi di asia.iNewsMadiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait