"Mereka menemukan mayat terakhir pada Selasa pagi," kata Karna. Pejabat CAAN mengatakan, mayat 10 korban dibawa ke Kathmandu pada Senin. Sementara 12 jenazah sisanya akan diterbangkan ke ibu kota pada Selasa, "Jenazah akan dikirim ke Rumah Sakit Pendidikan (Universitas Tribhuvan) untuk pemeriksaan mayat. Selanjutnya akan diserahkan kepada keluarga setelah identifikasi," kata Karna.
Pemerintah Nepal telah membentuk panel beranggotakan lima orang untuk menentukan penyebab kecelakaan. Tak hanya itu, panel juga akan menyarankan langkah-langkah pencegahan untuk sektor penerbangan. Nepal merupakan rumah bagi delapan dari 14 gunung tertinggi di dunia, termasuk Everest. Negara ini memiliki catatan sejumlah kecelakaan udara.
Pada awal 2018, penerbangan US-Bangla Airlines dari Dhaka ke Kathmandu jatuh saat mendarat dan terbakar. Insiden tersebut menewaskan 51 dari 71 orang di dalamnya. Pada tahun 1992, 167 orang di dalam pesawat Pakistan International Airlines tewas ketika menabrak sebuah bukit ketika mencoba mendarat di Kathmandu.iNews Madiun
Editor : Arif Handono