NEW YORK, iNewsMadiun.id - Alexandr Wang drop out atau keluar dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada usia 19 tahun untuk mendirikan Scale AI setelah tumbuh dalam bayang-bayang program senjata nuklir. Kini dia menjadi miliarder mandiri termuda di dunia, menurut Forbes. Mengutip Forbes, pemuda berusia 25 tahun tersebut dibesarkan di bawah bayang-bayang Lab Nasional Los Alamos New Mexico, situs rahasia tempat Amerika Serikat mengembangkan bom atom pertamanya selama Perang Dunia II. Orang tuanya adalah fisikawan yang mengerjakan proyek senjata untuk militer.
Sekarang, dia juga melakukannya. Perusahaan Wang di Francisco yang berusia 6 tahun, Scale AI telah menandatangani tiga kontrak senilai lebih dari 350 juta dolar AS untuk membantu Angkata Udara dan Angkatan Darat Amerika menggunakan kecerdasan buatan (AI). Teknologi Scale menganalisis citra satelit jauh lebih cepat daripada analis manusia untuk menentukan seberapa besar kerusakan akibat bom Rusia di Ukraina. Ini berguna tidak hanya untuk militer.
Lebih dari 300 perusahaan, termasuk General Motors dan Flexport menggunakan Scale, yang dimulai Wang ketika dia berusia 19 tahun, untuk membantu mereka mendulang uang dari informasi mentah jutaan dokumen pengiriman atau rekaman mentah dari mobil self-driving. "Setiap industri memiliki data dalam jumlah besar. Tujuan kami adalah membantu mereka membuka potensi data dan meningkatkan bisnis mereka dengan AI," kata Wang, yang muncul dalam daftar Forbes Under 30 pada 2018.
Editor : Arif Handono