JAKARTA, iNewsMadiun.id - Emmeril Khan Mumtadz, anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dinyatakan hilang saat berenang di sungai Aare, Bren, Swiss, Kamis (26/5) siang waktu setempat. Eril, sapaanakrab Emmeril, pergi ke Swiss bersama keluarga mencari perguruan tinggi untuk melanjutkan pendidikan S2. Emmeril diduga hilang karena terseret arus. Bagaimana bisa? Mengapa hal itu terjadi? Nah, berikut adalah fakta tentang sungai Aare di kota Bern, Swiss:
1. Sungai Terpanjang di Swiss
Membentang hingga 288 kilometer, Aare adalah sungai terpanjang di Swiss. Sungai tersebut sangat populer karena melalui berbagai desa dan kota-kota kecil di Swiss, serta memiliki pemandangan indah. Sungai itu bermuara di gletser Aar Bawah dan Atas di Bernese Oberland, kemudian melintasi tiga kanton Bern, Solothurn dan Aargau serta empat danau (Danau Brienz, Thun, Wohlen dan Biel). Rutenya ke utara berakhir di Koblenz.
2. Nyaman untuk Berenang
Suhu sungai Aare termasuk hangat, sehingga nyaman sekali untuk berenang. Suhu paling hangatnya berada di angka 20 derajat-23,5 derajat Celcius. Suhu air di sungai Aare dipengaruhi oleh suhu udara, laju pelepasan, intensitas sinar matahari, dan angin di atas Danau Thun, yang, tergantung pada intensitas dan arahnya, menyebabkan sirkulasi air. Turis juga bisa mengecek langsung suhu sungai hari itu juga sebelum memutuskan berenang di website resminya.
3. Rekor Dunia Arung Jeram
Rekor dunia untuk arung jeram di sungai Aare dihelat di Bern pada 2012. Saat itu, ada 1.268 orang secara bersamaan mengarungi sungai Aare dengan perahu karet, dari Kiesen ke Eichholz. Seluruh kegiatan dihelat oleh portal rekreasi online Gonnado. Jadi, sungai ini memang biasa digunakan untuk rekreasi/olahraga air.
4. Budaya Lokal Zibeleschwümme
Sejak 1986, SLRG (Swiss Lifesaving Society) telah menyelenggarakan “Zibeleschwümme” atau Renang Bawang. Ajang ini dihelat setiap pekan keempat bulan November, tak lama sebelum “Zibelemärit” (Pasar Bawang) tradisional. Sekitar 100 perenang berpakaian warna-warni berenang sejauh 350 meter disaat suhu sungai sedang dingin-dinginnya, mencapai 6 derajat Celcius. Setelah itu ada karnaval musik Guggen, sambil menikmati teh panas dan sup.
5. Lomba Berenang Gfrörli-Club
Berenang di sungai Aare memang menjadi kegiatan wajib bagi warga sekitar. Bahkan, mereka juga menggelar berbagai acara unik. Salah satunya Klub Gfrörli, yakni mereka yang bertemu dua kali seminggu dari November-April hanya untuk berenang di musim dingin. Mereka berenang bahkan ketika suhu sungai mencapai 3-10 derajat Celcius lalu menghangatkan diri dengan secangkir teh panas.
6. Warisan Budaya Swiss
Sejak 2017, berenang di sungai Aare telah masuk ke dalam daftar warisan budaya UNESCO dan menjadi kebanggan Swiss. Kantor Kebudayaan Federal Swiss memutuskan kegiatan mana saja di sungai Aare yang menjadi bagian dari tradisi yang harus dilanjutkan.
7. “Hari Anjing” Bernese
Di Eropa, hari-hari di musim panas biasanya disebut sebagai “Hundstage” (hari anjing). Di Bern, kata tersebut diartikan secara harfiah. Karena di hari Hundstage, bukan hanya orang yang sibuk berenang di sungai Aare yang menyegarkan, tetapi mereka juga mengajak serta anjing setia, lengkap dengan pelampung, papan selancar, digendong, dan aksesoris lainnya.
8. Dikenal dengan Kualitas Airnya
Jika Anda secara tidak sengaja menelan air saat berenang di sungai Aare, tidak perlu khawatir: Aare memiliki kualitas air yang sangat baik. Hal ini telah dikonfirmasi oleh sampel air yang menempatkan sungai Aare dalam kategori “kualitas sangat baik” UE pada tahun 2016. Tenggorokan yang haus juga dapat memanfaatkan lebih dari 100 sumur di Kota Tua Bern, yang merupakan sumber air minum segar.
9. Banyak Ikan
Banyak ikan dapat ditemukan berkeliaran di pemandian sungai Lorraine. Mereka memasuki kolam dari Aare melalui pintu air. Ada tenggeran, ikan tombak dan ikan mas. Pengunjung tidak perlu khawatir sebab ikan di sungai Aare tidak menggigit dan menjauhi manusia.
10. Gaya Hidup Santai
Tinggal di dekat sungai yang indah, penduduk Bern dikenal dengan gaya hidup santainya. Mereka menyukai seni dan hobi nongkrong. Menurut penelitian ETH, penduduk Bern menempuh jarak rata-rata 1.354 meter per detik saat berjalan. Artinya, penduduk Zürich menempuh jarak 5,3 meter per menit. Ungkapan yang terkenal adalah “Nume nid gschprngt!” (santai saja).
Editor : Arif Handono