Yang Lain Mikir Mudik untuk Silaturahmi, Gadis Ini Terjebak Kemacetan Mudik Malah Bikin Video Mesum

SUBANG, iNewsMadiun.id- Dunia jagat maya dibuat heboh. Beredar video mudik mesum berdurasi 1 menit 31 detik yang memperlihatkan perbuatan mesum saat mudik Lebaran. Perbuatan tak pantas itu dilakukan di atas bak mobil pickup saat sedang mengalami kemacetan.

Video beradegan mesum tersebut terjadi di momentum liburan Lebaran Idul Fitri menjadi viral di media sosial.  Dalam video berdurasi 1 menit 31 detik yang diunggah akun Facebook Hamzah Shazfa itu tampak seorang perempuan membiarkan bagian dadanya diremas seorang pria. Adegan mesum yang dilakukan di depan umum itu direkam penumpang kendaraan lain yang ada di belakangnya yang juga terjebak macet. 

Belum diketahui pasti lokasi dan waktu kejadian, hanya saja dari nomor polisi mobil pickup yang ditupangi pelaku terlihat berplat F, yang diduga berasal dari wilayah Bogor, Sukabumi atau Cianjur.

"Aduh.. aduh Ya Allah, samaruk eweuh jelema euweuh mereun. (Aduh ya Allah, kirain gak ada orang)," kata seorang wanita dalam video yang viral, Sabtu (7/5/2022).
Mobil pickup itu terlihat padat penumpang. Penumpang lain fokus menikmati perjalanan mereka yang diduga hendak atau pulang berwisata memanfaatkan libur panjang Lebaran. 

"Alah siah ditutupan ayena mah ku tiung. Ya Allah aya-aya wae jelema reh. (Sekarang ditutupi kerudung. Ya Allah ada-ada aja orang)," kata suara dalam video yang tengah fokus merekam adegan itu.

Diketahui, memasuki libur Lebaran tahun ini pemerintah memperbolehkan masyarakat mudik Lebaran dan mengunjungi objek wisata. Sementara, sebelumnya selama dua tahun dampak pandemi Covid-19 masyarakat diwajibkan melakukan protokol kesehatan hingga dilarang mudik dan liburan ke sejumlah objek wisata.

Di Kabupaten Subang, sejumlah objek wisata dipadati pengunjung, mereka berasal dari berbagai daerah. Akibatnya jalan raya maupun jalan arteri yang ada macet oleh kendaraan wisatawan. Pengujung yang datang ke sejumlah objek wisata tahun ini jauh lebih bahyak dari prediksi.

Editor : Arif Handono