LONDON, iNewsMadiun.id - Update perang Rusia-Ukraina. Inggris mengungkap rencana rahasia Rusia. Moskow telah mengambil langkah lain dalam perang Ukraina. Hal ini terungkap setelah Rusia mengumpulkan kapal ofensif di Laut Hitam. Ancaman terbaru Kremlin terhadap Kiev diungkapkan oleh Kementerian Pertahanan Inggris dalam pembaruan intelijen yang diposting ke Twitter pagi ini.
“Sekitar 20 kapal Angkatan Laut Rusia saat ini berada di zona operasional Laut Hitam, termasuk kapal selam," kata Kementerian Pertahanan Inggris. "Selat Bosporus tetap tertutup untuk semua kapal perang non-Turki, membuat Rusia tidak dapat menggantikan kapal penjelajah Moskva yang hilang di Laut Hitam," sambung pernyataan itu seperti dikutip dari Express.co.uk, Kamis (28/4/2022).
Kementerian Pertahanan Inggris juga telah memperingatkan bahwa kapal-kapal yang berkumpul di Laut Hitam dapat menimbulkan ancaman serius bagi Ukraina. Baca juga: Putin Ancam Serang NATO dengan Nuklir, Isyarat Bakal Perang Dunia III “Meskipun kerugian memalukan dari kapal pendarat Saratov dan kapal penjelajah Moskva, Armada Laut Hitam Rusia tetap memiliki kemampuan untuk menyerang target Ukraina dan pesisir,” kata Kementerian Pertahanan Inggris.
Pembaruan intelijen datang setelah Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengklaim Kremlin telah mengalami kerugian besar sejak meluncurkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari. Upaya Rusia untuk menaklukkan Ukraina, yang oleh Vladimir Putin digambarkan sebagai "operasi militer khusus", telah mengakibatkan 15.000 tentara tewas. Wallace mengatakan bahwa 2.000 kendaraan lapis baja Rusia telah dihancurkan atau direbut, termasuk 530 tank dan lebih dari 60 helikopter serta jet tempur Rusia telah hilang.
Rusia juga kehilangan sejumlah pejabat tinggi militer, termasuk 36 kolonel dan delapan jenderal sejak pertempuran dimulai. Mobilisasi kapal perang dan kapal selam di Laut Hitam bukanlah tindakan pertama yang dilakukan Rusia di wilayah tersebut. Kapal penjelajah rudal Laut Hitam Moskow, Moskva, tenggelam di daerah itu setelah dikatakan "rusak parah" menyusul insiden di mana Kremlin mengklaim amunisi di atas kapal itu meledak akibat kebakaran yang tidak dapat dijelaskan. Tapi Kiev berpendapat mereka menyerang kapal itu dalam serangan rudal. iNews Madiun
Editor : Arif Handono