LONDON, INewsMadiun.id - Inggris siaga menghadapi serangan dari fenomena alam. Gelombang besar lebah Asia diperkirakan menuju ke Inggris. Lebah Asia pertama tahun ini ditemukan minggu lalu di Alderney, Inggris. Lebah ini diyakini sebagai bagian dari gelombang besar serangan yang datang dari Prancis dan bisa membahayakan populasi lebah lokal. Satu kali sengatan, lebah Asia ini bisa membunuh satu orang manusia yang alergi sengatan lebah.
Koordinator proyek lebah Asia, Francis Russell, mengatakan, kedatangan awal lebah pembunuh Asia ini dimulai ketika seekor lebah ditangkap di Alderney Selasa 12 April 2022 lalu. Lebah kedua kemudian dilaporkan mati di pinggir jalan di desa L'Islet di Guernsey minggu ini. Sementara yang lain ditangkap dalam perangkap untuk ratu lebah di sebuah taman di pulau itu pada Kamis 21 April 2022.
"Kami sudah peringatkan penduduk pulau untuk waspada terhadap gelombang baru serangan lebah ini," katanya seperti dilansir Daily Star, Minggu (24/4/2022). Russel menduga, serangan lebah ini akan datang dari Prancis karena angin mengarah ke timur laut sampai minggu depan. "Kami cenderung mendapatkan lebah Asia selama angin timur laut atau setelahnya. Saya pikir ini adalah awalnya. Saya pikir lebih banyak akan ditemukan," ujarnya.
Jumlah ratu yang ditemukan di Kepulauan Channel diperkirakan akan meningkat saat musim panas mendekat. Baik Jersey dan Guernsey terlihat sebagai garis depan dalam perang melawan serangga mematikan tersebut. Serangan lebah Asia ini diperkirakan akan berlangsung lama hingga musim panas berikutnya. Pemerintah juga harus turun tangan menghentikan serangan serangga ini agar dapat menyelamatkan populasi lebah asli Inggris.
Para ahli optimistis bisa mengatasi serangan lebah Asia ini. Karena lebah ini ditemukan cukup terlambat di musim semi berarti mereka kemungkinan besar adalah pelancong yang datang dari Prancis, daripada yang telah berada di pulau itu selama musim dingin. Lebah ini sangat berbahaya karena bisa membunuh orang yang alergi hanya dengan satu sengatan.
Lebah ini juga menimbulkan ancaman bagi lingkungan dan spesies asli karena mereka mampu memakan 50 lebah dalam sehari. Russell mengatakan penting bagi penduduk pulau untuk waspada. Dia mengatakan arah angin kemungkinan menjadi alasan penampakan baru-baru ini. Sebuah proyek ratu musim semi telah didirikan di Guernsey di mana lebih dari 260 perangkap telah ditempatkan di seluruh pulau selama beberapa minggu terakhir, yang bertujuan untuk menangkap ratu sebelum mereka sempat membuat sarang.iNews Madiun
Editor : Arif Handono