GURUN bukanlah tempat yang mudah untuk bertahan hidup. Gurun sangat susah dijadikan habitat karena lingkungannya yang sangat ekstrem, panas di siang hari dan sangat dingin di malam hari. Kendati begitu, gurun yang tandus ternyata dihuni berbagai hewan yang menakjubkan. Makhluk yang menyebut gurun sebagai rumah ini memiliki adaptasi untuk membantu mereka bertahan dan berkembang dalam kondisi yang ekstrim. Banyak dari makhluk ini tidak perlu minum dan memiliki kulit atau sisik yang memungkinkan mereka menimbun sedikit air yang mereka butuhkan. Beberapa telah berevolusi untuk bergerak dan aktif hanya di malam hari untuk menghindari terik matahari.
Berikut adalah 5 hewan paling aneh yang ditemukan di gurun seluruh dunia yang dikutip dari Live Science:
1. Rubah Fennec
Hewan gurun tidak jauh lebih imut daripada rubah fennec (Vulpes zerda). Canids mungil ini lebih kecil dari kucing domestik, berukuran panjang 35,6 hingga 40,6 sentimeter, tidak termasuk ekornya. Rubah ini memiliki telinga yang sangat besar yang dapat tumbuh memanjang sekitar 10,2 cm hingga 15,2 cm. Telinga ini membantu rubah mengeluarkan panas dan mendengarkan mangsa di bawah pasir.Ketika rubah menangkap suara tikus, serangga, atau hewan kecil lainnya yang mereka buru, mereka menggunakan keempat cakarnya untuk menggali buruan mereka di dalam pasir.
Rubah Fennec beradaptasi dengan baik untuk hidup di gurun Afrika dan Arab. Bulu pucat mereka menyamarkan mereka di pasir; itu juga tumbuh di bagian bawah kaki mereka untuk memberi mereka daya tarik saat berlari di pasir dan melindungi kaki mereka dari permukaan gurun yang panas. Saat suhu udara naik, rubah bisa terengah-engah hingga 690 kali per menit untuk mendinginkan diri. Rubah Fennec juga menggali lubang untuk berlindung dari suhu panas siang hari.
2. Armadillo Berbulu
Armadillo berbulu ini adalah salah satu hewan unik yang bisa mengeluarkan suara jeritan ketika kondisinya terancam. Jeritan ini sangat mengerikan dan mirip dengan suara tangis bayi yang baru lahir.
Penelitian yang diterbitkan pada tahun 2019 menunjukkan bahwa jeritan ini dirancang untuk mengejutkan predator. Jeritan ini juga untuk mengalihkan perhatian predator sehingga armadillo bisa melarikan diri.
Armadillo berbulu yang menjerit kecil, beratnya hanya 0,86 kilogram. Mereka tinggal di gurun Monte di Argentina, Bolivia, dan Paraguay, lebih menyukai tempat dengan tanah berpasir yang gembur di mana mereka dapat menggali liang, menurut Kebun Binatang Nasional Smithsonian. Armadillo jarang minum karena ginjal mereka sangat efisien, dan mereka mendapatkan sebagian besar air yang mereka butuhkan dari tanaman yang mereka makan. Mereka juga memakan serangga dan hewan kecil lain seperti kadal dan tikus untuk menambah protein.
3. Kalajengking Berbulu
Di antara banyak spesies kalajengking yang menyebut rumah gurun, kalajengking gurun berbulu (Hadrurus arizonensis) adalah yang paling menonjol. Kalajengking ini dapat berukuran antara 10,2 hingga 17,8 cm. Menurut Kebun Binatang Hogle Utah, ukuran tersebut menjadikannya sebagai kalajengking terbesar di Amerika Utara.
Kalajengking ini berwarna hijau zaitun yang bisa menyala di bawah sinar ultraviolet (UV). Tidak ada yang tahu persis mengapa kalajengking bisa menyala. Kemungkinan sinar UV membantu mereka berburu di malam hari. Kalajengking gurun berbulu ditemukan di gurun Sonora dan Mojave Amerika Utara, serta di Nevada dan Utah.
Saat ingin kawin, kalajengking gurun berbulu jantan dan betina saling mengunci mirip pertandingan gulat. Faktanya, jika pejantan tidak segera melarikan diri setelah kawin, dia mungkin akan menjadi makanan pasangannya. Betina mengandung anak mereka selama enam sampai 12 bulan, melahirkan hingga 35 ekor anak yang membonceng karapas ibu mereka sampai mereka cukup besar untuk berburu sendiri. Untungnya bagi manusia, kalajengking berbulu gurun lebih suka melarikan diri daripada menyengat, dan racun mereka relatif lemah. Bagi kebanyakan orang, sengatannya mirip dengan sengatan lebah.
4. Kelelawar Telinga Panjang
Pernah dijuluki "kelelawar paling keras di dunia", kelelawar telinga panjang gurun (Otonycteris hemprichii) ditemukan di Afrika Utara dan Timur Tengah.
Kelelawar bertelinga panjang ini berburu kalajengking dengan menjatuhkan mereka dari ketinggian sebelum memakannya. Kelelawar ini juga kebal terhadap bisa kalajengking. Peneliti Universitas Ben-Gurion Israel juga menemukan bahwa kelelawar telinga panjang ini dapat mengubah pengaturan pada sonar mereka, menggunakan satu jenis ekolokasi untuk mencari mangsa yang tinggal di darat seperti kalajengking dan jenis lain.
5. Kadal Berduri
Tidak ada daftar hewan gurun yang aneh yang akan lengkap tanpa kadal berduri ini. Kadal berduri ini hanya ditemukan di Australia. Mereka tumbuh hingga panjang 21 cm. Dari hidung ke ekor semua ditutupi dengan duri tajam yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap predator. Kadal berduri juga memiliki dua kepala, salah satunya adalah kepala palsu berupa tonjolan yang berada di atas lehernya.
Saat terancam, kadal berduri akan menurunkan kepala aslinya, menghadirkan kepala palsu sebagai umpan. Kadal berduri juga memiliki cara berjalan tersentak-sentak yang dapat membingungkan predator. Meskipun terlihat menakutkan, kadal ini hanya memangsa semut. Penghuni gurun ini "minum" melalui kulit mereka, mengumpulkan embun dan kelembapan dari pasir dengan saluran kecil di antara sisik mereka.
Saluran seperti jerami ini, yang mengarahkan tetesan berharga ke mulut kadal, hanyalah salah satu contoh mekanisme hidrasi kreatif yang membuat hewan tetap hidup di tempat terkering di Bumi.
Editor : Arif Handono