BULAN Ramadan sudah tiba. Sejumlah momen menarik pun tercipta di bulan suci, salah satunya di ajang Liga Inggris. Pertandingan Liga Inggris berhenti sejenak demi menghormati dan memberi kesempatan pesepakbola muslim berbuka puasa.
Pada 26 April 2021, Leicester City menjamu Crystal Palace di pekan ke-32 Liga Inggris 2020-2021. Dalam laga tersebut, tercatat ada satu pesepakbola muslim di masing-masing tim yang menjalankan puasa Ramadan.
Mereka ialah Wesley Fofana (Leicester City) dan Cheikhou Kouyate (Crystal Palace). Menurut laporan The Athletic, ternyata sebelum pertandingan berlangsung, kedua tim sudah melakukan kesepakatan kepada wasit Graham Scott.
Ketika adzan maghrib berkumandang, wasit akan menghentikan pertandingan sejenak. Hal itu dimaksudkan demi memberi kesempatan Wesley Fofana dan Kouyate berbuka puasa.
Ketika pertandingan memasuki menit ke-30, kiper Crystal Palace Vicente Guaita bersiap melakukan tendangan ke gawang. Namun, tendangan gawang ditunda demi memberi kesempatan Wesley Fofana dan Kouyate berbuka puasa.
Kelar pertandingan, Wesley Fofana pun mengucapkan terima kasih kepada Premier League, Crystal Palace dan Vicente Guaita atas perlakuan baik yang telah mereka lakukan.
“Saya ingin berterima kasih kepada Premier League serta Crystal Palace dan Guaita karena mengizinkan saya berbuka puasa malam ini di tengah pertandingan. Itulah yang membuat sepakbola indah,” kata Wesley Fofana di akun Twitter-nya.
Pada Sabtu, 2 April 2022, Wesley Fofana kembali melakoni pertandingan di Liga Inggris 2021-2022 setelah absen panjang. Ia turun 90 menit full di laga Manchester United vs Leicester City dalam kondisi berpuasa!
Pelatih Leicester City, Brendan Rodgers, pun melempar pujian kepada Wesley Fofana. Rodgers menyebut Fofana sebagai pemain top.
“Ia baru saja memulai Ramadan. Ia belum makan atau minum apa pun. Bermain seperti itu (puasa) menunjukan betapa ia adalah pemain top,” kata Brendan Rodgers mengutip dari Instagram Bleacher Football, @brfootball. iNews Madiun
Editor : Arif Handono