Rumah Dilelang BPR, Warga Madiun Kaget Pemenangnya Ternyata Lurah yang Sebelumnya Jadi Fasilitator
MADIUN, iNewsMadiun.id - Ratna, salah satu warga Kota Madiun mengaku kecewa dengan Lurah Nglames, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Dyah Ayu Purnamasari. Pasalnya, Lurah Nglames tersebut diduga mengambil kesempatan saat rumahnya di lelang oleh salah satu BPR.
Kejadian berawal saat, Ratna memiliki pinjaman di BPR sebesar Rp155 juta dengan jaminan sebuah tanah beserta bangunan milik suaminya yang terletak di Jalan Kasatrian, Kelurahan Nglames.
Setelah memiliki pinjaman tersebut, keuangan suaminya tidak stabil sehingga Ratna kesulitan membayar angsuran. Ratna kemudian berusaha menjual rumah yang dijadikan jaminan tesebut agar segera bisa melunasi semua hutangnya.
"Sebenarnya rumah itu berusaha saya jual sendiri untuk menutup utang saya di BPR. Terakhir sudah ditawar Rp250 juta rupiah. Tapi pihak bank seakan mempercepat proses lelang tersebut," ungkap Ratna, Kamis (10/7/2025).
Saat akan proses lelang itu, kata Ratna, Lurah Nglames tiba-tiba mengirim pesan WhatsApp menyuruhnya datang ke Kantor Kelurahan untuk dipertemukan dengan pihak BPR. Dalam pesannya, Lurah Nglames mengaku sebagai fasilitator antara dirinya dengan pihak BPR.
"Saat itu tiba-tiba Bu Sari mengirim pesan kepada saya untuk datang ke kantor kelurahan. dalam pesannya Bu Sari menyampaikan kalau dia sebagai Fasilitator, agar nantinya tidak ada permasalahan dengan pemenang lelang," ujar Ratna.
Ratna menyebut, selang satu bulan, tepatnya tgl 19 November 2024, Bu Sari kembali mengirim pesan WhatsApp menggunakan nomor lain, memberitahukan untuk mengosongkan rumah saya. Yang membuat Ratna, kaget, ternyata pemenang lelang rumahnya itu adalah Bu Sari itu sendiri yang dibeli dengan harga Rp200 juta dari proses lelang tersebut.
"Satu bulan kemudian tepatnya di bulan November tiba-tiba Bu Sari mengirim pesan WhatsApp lagi menggunakan nomor baru yang mengatakan kalau rumah saya sekarang sudah jadi miliknya. Karena dirinya yang menjadi pemenang lelang rumah saya," jelasnya.
Sementara itu, Lurah Nglames saat dikonfirmasi media ini belum memberi tanggapan. Pesan WhatsApp yang dikirim sejak Jumat (11/7/2025) pagi belum juga ada balasan.
Editor : Arif Wahyu Efendi