Mengenal Penyebab Perdarahan Otak, Penyakit Stroke yang Dialami Budayawan Emha Ainun Najib

YOGYAKARTA, iNewsMadiun.id - Budayawan Emha Ainun Najib (Cak Nun) dilarikan ke RSUP dr Sardjito Yogyakarta akibat perdarahan otak. Kondisi Cak Nun yang harus menjalani perawatan secara intensif juga dibenarkan Anggota Fraksi PKB DPR Luqman Hakim. "Mari berdoa, semoga Allah Ta’ala memberi kesembuhan, kesehatan dan keadaan terbaik untuk Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) yg dirawat di ICU RS Dr Sardjito,” kata Luqman Hakim dikutip Okezone dari media sosialnya, Kamis (6/7/2023).
“Jalan pencerahan Cak Nun, telah diikuti jutaan manusia. Langit gelap ia robek-robek hingga cahaya Cinta terpancar ke bumi. Alfatihah," tulis Lukman.Semoga Cak Nun bisa segera sembuh. Lukman meminta para jamaah diminta mendoakan Cak Nun. Dilansir website siloamhospitals.com, perdarahan otak adalah jenis penyakit stroke oleh pecahnya pembuluh darah arteri di dalam otak dan menimbulkan perdarahan lokal hingga kematian sel-sel otak.
Perdarahan di otak menjadi kondisi darurat medis karena dapat menyebabkan kematian sel-sel di dalam otak. Bahkan, bila tidak mendapatkan penanganan yang tepat, kondisi ini berisiko menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti pembengkakan otak, gangguan fungsi kognitif, hingga kelumpuhan.
Berdasarkan lokasinya, perdarahan otak dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
Adapun sejumlah kondisi medis yang dapat menyebabkan terjadinya perdarahan di otak adalah sebagai berikut:
Cedera kepala merupakan penyebab perdarahan di otak yang umum terjadi. Kondisi ini biasanya terjadi pada seseorang yang mengalami kecelakaan lalu lintas atau jatuh dari ketinggian.
Arteriovenous malformations (AVM) merupakan kelainan pembuluh darah berupa terbentuknya jalinan tidak normal yang menghubungkan pembuluh darah arteri dan vena. Kondisi ini jarang menimbulkan gejala namun perlu diwaspadai karena bisa menjadi penyebab perdarahan otak secara tiba-tiba.
Penyebab perdarahan otak yang perlu diwaspadai berikutnya adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi kronis. Pasalnya, hipertensi yang terjadi dalam jangka panjang dapat melemahkan dinding pembuluh darah sehingga turut meningkatkan risiko pecahnya pembuluh darah di otak.
Aneurisma merupakan penonjolan pembuluh darah yang lemah di dalam otak. Bila tidak ditangani dengan tepat, aneurisma bisa menjadi penyebab perdarahan otak hingga memicu stroke.
Tumor Otak adalah kondisi medis yang terjadi karena tumbuhnya jaringan abnormal di jaringan otak. Kondisi ini perlu diwaspadai karena dapat memberikan tekanan pada jaringan otak hingga memicu perdarahan.
Aterosklerosis merupakan pengerasan pembuluh darah arteri yang terjadi karena menumpuknya plak kolesterol di pembuluh darah. Bila terjadi pada pembuluh darah di otak, aterosklerosis dapat menghambat aliran darah dan menyebabkan pembuluh darah pecah.
Amyloid angiopathy adalah kelainan dinding pembuluh darah yang dipicu oleh penuaan dan hipertensi. Kelainan ini diketahui dapat meningkatkan risiko perdarahan pada jaringan otak.
Gangguan hati juga dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan di otak. Hal ini dikarenakan gangguan hati dapat memengaruhi pembekuan darah dan menyebabkan peningkatan tekanan darah. Kondisi inilah yang dapat memicu perdarahan di otak.
Gejala perdarahan di otak cenderung beragam sesuai dengan tingkat keparahan dan bagian otak yang terdampak. Namun, sejumlah gejala umum dari perdarahan otak adalah sebagai berikut:
Untuk mendiagnosis perdarahan di otak, dokter akan menanyakan keluhan dan riwayat penyakit yang dialami oleh pasien. Selain itu, dokter juga dapat memastikan perdarahan di otak melalui beberapa pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang seperti:
Pengobatan perdarahan otak dilakukan untuk meningkatkan peluang kesembuhan, meredakan gejala, serta mencegah timbulnya komplikasi. Adapun sejumlah tindakan medis yang dilakukan untuk menangani perdarahan di otak adalah sebagai berikut:
Editor : Arif Handono